
Medan – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyoroti persoalan krusial yang dihadapi provinsi tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sambutannya pada penutupan Muktamar ke-15 Persatuan Ummat Islam (PUI), Bobby menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman utama bagi masa depan Sumut.
Bertempat di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Kamis malam (15/5), Bobby menjelaskan bahwa Sumatera Utara kini menempati posisi teratas dalam hal penyalahgunaan narkotika, yang menurutnya menjadi hambatan signifikan dalam mendorong pembangunan daerah.
“Masih ada persoalan mendasar di Sumut dalam beberapa tahun terakhir ini, kami masih menjadi provinsi nomor satu penyalahgunaan Narkoba. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk mencapai Indonesia emas 2045,” ujar Bobby.
Ia menekankan bahwa sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia, Sumut memiliki potensi besar dalam menyumbang generasi emas nasional. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen, termasuk PUI, untuk terlibat aktif dalam upaya pemberantasan narkoba di daerah.
“Dalam kesempatan kali ini mohon izin Bapak Ketua, kalau boleh PUI yang ada di Sumatera Utara, gerakan serentak sama-sama, bukan mengurangi targetnya, tetapi kalau bisa menghilangkan Narkoba yang ada di Sumatera Utara,” pintanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, turut memberikan pernyataan secara daring mengenai pentingnya sinergi antara PUI dan pemerintah, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ia mengapresiasi kontribusi PUI dalam menjalankan Gerakan Nasional Wakaf Pangan, yang dinilainya sejalan dengan agenda prioritas nasional.
“Perhatian Presiden untuk pangan luar biasa sekali, kami mohon kepada PUI untuk terus bersinergi melalui Program Gerakan Nasional Wakaf Pangan,” ujar Gibran.
Sementara itu, Ketua Majelis Syura DPP PUI, Nurhasan Zaidi, menegaskan bahwa PUI memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan turut serta mewujudkan tujuan kemerdekaan bangsa.
“Sebagai organisasi independen yang telah berdiri sejak 1917, PUI punya tanggung jawab besar dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan untuk kontinuitas pembangunan kita,” kata Nurhasan.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, termasuk Ketua Umum DPP PUI Raizal Arifin, Ketua Umum Dekranasda RI Selvi Ananda, Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, serta jajaran Forkopimda Sumut. Turut hadir Ketua DPW PUI Sumut Sakhira Zandi, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan para delegasi muktamar dari berbagai daerah seluruh Indonesia.