Kekuatan PUI Jawa Timur

Catatan Pelantikan dan Pengukuhan DPW PUI Jawa Timur)

 

Sabtu, 29 November 2025, Pendopo, Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadi saksi sejarah atas pengukuhan dan pelantikan Dewan Pengurus Wilayah PUI Provinsi Jawa Timur periode 2025-2030.

 

Bagi PUI ‘merambah’ wilayah baru di wilayah timur Jawa adalah momentum istimewa di usianya ke 108 tahun. Usia satu abad lebih delapan tahun, PUI melebarkan sayap di tanah Majapahit.

PUI yang dipimpin golongan muda muslim mematahkan dogma-dogma ekslusif: PUI hanya besar dan membumi di Jawa Barat, sebuah anasir yang membuat PUI lambat mengkonsolidasikan orang-orang yang tertarik untuk berhimpun bersama _jama’ah al-ishlah wasathitiyah_ kelompok Islam pembaharu yang moderat.

 

Setidaknya ada tiga hal penting bagi PUI dalam kondisi ini.

_pertama_ pergumulan di tengah cincin besar _nahdliyin_ yang berbasis di Jawa Timur jadi lebih dinamis. Warga PUI harus memperkuat hubungan dan membangun kultur Islam pertengahan—yang secara pengamalan keagamaan tidak berbeda dengan mayoritas umat Islam Jawa Timur: menjaga tradisi, membaur dan menebar manfaat di akar rumput.

 

_Kedua_ susunan pengurus DPW PUI Jawa Timur yang diisi oleh para Cendekiawan, Kyai, Birokrat, dan Pengusaha harus mengakselerasi diri dengan lapisan masyarakat menengah elit—-yang memiliki spektrum ‘penentu kebijakan’ dan ‘jalan’ arah Jawa Timur. PUI tidak lagi eksklusif dengan beragam kalangan, tapi masuk arena bersama, memberikan pemikiran, dan tanpa lelah menenun tali keumatan dan kebangsaan.

 

_Ketiga_ sebagaimana sanad keilmuan para pendiri PUI: KH. Ahmad Sanusi, dan KH. Abdul Halim satu sumber keilmuan bersama Hadratusyaikh Mbah Hasyim Asy’ari (pendiri NU), KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), dari Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, KH. Abdul Wahab Hasbullah dan Syekh Nawawi al-Bantani saat di Makkah Al-Mukarramah. Begitu pun pendiri PUI tersambung dengan ulama nusantara: Syaikhona Kholil Bangkalan dan Syekh Ahmad At-tarmusi.

 

Atas tiga hal tersebut, PUI Jawa Timur bisa ber _fastabiqul khoirot_ dengan Ormas-ormas Islam lainnya untuk menebar dakwah _Islam rahmatan lil ‘alamin_ membangun peradaban bangsa melalui fungsi _civil society_

 

Tabik,

 

Mas. Kana Kurniawan

*Sekretaris Jenderal DPP PUI*

Exit mobile version