
Jakarta — Menyusul penetapannya sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Wanita Persatuan Ummat Islam (Wanita PUI) periode 1447–1452 H / 2025–2030 M oleh Majelis Syura PUI, Usth. Hj. Herliani, M.Ag. menyampaikan rasa syukur dan tekadnya dalam mengemban amanah besar tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Selasa (8/7/25), Usth. Hj. Herliani mengutip nilai-nilai dasar perjuangan Intisab PUI sebagai arah dan semangat dalam memulai tugas kepemimpinannya:
“Allah tujuan kami, ikhlas dasar kami, ishlah jalan kami, dan cinta adalah lambang pengabdian kami.”
Ia menegaskan bahwa kepemimpinan adalah bentuk tanggung jawab yang berat, namun akan menjadi ringan bila dijalankan secara kolektif dan penuh keikhlasan.
“Kepemimpinan adalah amanah, dan amanah bukan untuk dibanggakan, tapi untuk dijalankan. Amanah ini tidak ringan, butuh pengorbanan. Namun beratnya beban akan menjadi ringan ketika kita bisa saling melengkapi dan bergandengan tangan,” ujarnya.
Dengan penuh keteguhan hati, ia menyatakan kesiapan menjalankan keputusan Muktamar Ke-5 Wanita PUI dan Majelis Syura PUI:
“Dengan mengucap ‘Bismillahirrahmanirrahim, la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim’, amanah muktamar dan keputusan Majelis Syura insya Allah akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Ketua Umum Wanita PUI yang baru ini mengajak seluruh kader Wanita PUI untuk menyatukan langkah, memperkuat kerja kolaboratif, dan fokus pada kerja-kerja prioritas yang cerdas dan tuntas.
#KerjaPrioritasCerdasTuntas menjadi seruan sekaligus semangat baru yang diusungnya untuk lima tahun ke depan. (AG)