Ketum DPP PUI Apresiasi Presiden dan Kapolri atas Pemusnahan 214 Ton Narkoba: Langkah Tegas Selamatkan Bangsa

Jakarta – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (DPP PUI), H. Raizal Arifin, M.Sos, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas keberhasilan memusnahkan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Menurut Raizal Arifin, tindakan tegas ini merupakan bukti nyata kehadiran negara dan keseriusan pemerintah dalam memerangi narkoba, yang selama ini menjadi ancaman besar bagi moral, kesehatan, dan masa depan generasi bangsa.

“Kami di Persatuan Ummat Islam sangat mengapresiasi langkah Presiden dan Kapolri. Pemusnahan 214 ton narkoba bukan sekadar angka, tapi simbol dari komitmen negara untuk melindungi rakyat dari kehancuran moral dan sosial akibat narkoba. Ini adalah jihad kemanusiaan yang harus didukung oleh seluruh elemen bangsa,” ujar Raizal Arifin dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Dalam sambutannya saat memimpin pemusnahan barang bukti tersebut, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa perang melawan narkoba adalah prioritas nasional karena dampaknya dapat menghancurkan masa depan bangsa.

“Narkoba ini adalah ancaman nyata terhadap bangsa Indonesia. Ia merusak masa depan anak-anak kita, menghancurkan keluarga, bahkan melemahkan daya saing nasional. Kita tidak boleh lengah sedikit pun,” tegas Presiden Prabowo sebagaimana dikutip dari laman Setkab RI.

Presiden juga menambahkan bahwa langkah pemusnahan besar-besaran ini merupakan bentuk implementasi visi Asta Cita pemerintah, yang salah satunya menegaskan pentingnya keamanan nasional dan perlindungan generasi muda dari bahaya narkotika.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan bahwa pemusnahan narkoba kali ini merupakan hasil pengungkapan kasus sepanjang Oktober 2024 hingga Oktober 2025, dengan nilai ekonomi mencapai sekitar Rp 29,37 triliun.

“Hari ini kita musnahkan total 214,84 ton barang bukti narkotika, terdiri dari 186 ton ganja, 9 ton sabu, 2 juta butir ekstasi, dan berbagai jenis lainnya. Ini bukan sekadar kegiatan simbolik, tetapi komitmen Polri dalam menjalankan amanat Presiden untuk menegakkan hukum secara tegas dan melindungi generasi bangsa dari kehancuran akibat narkoba,” kata Kapolri dalam keterangan resminya.

Kapolri juga menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi menyeluruh, tidak hanya pada penindakan, tetapi juga pencegahan dan rehabilitasi.

Menanggapi pernyataan Presiden dan Kapolri tersebut, Ketua Umum DPP PUI kembali menegaskan bahwa perjuangan melawan narkoba tidak bisa hanya diserahkan kepada aparat negara, melainkan membutuhkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat, termasuk ormas Islam.

“Kami di PUI siap bersinergi dengan pemerintah dan Polri melalui jalur pendidikan, dakwah, dan pembinaan generasi muda. Kami punya ribuan sekolah dan pesantren yang dapat menjadi benteng utama dalam membangun kesadaran bahaya narkoba,” ujar Raizal Arifin.

Ia menambahkan, semangat pemberantasan narkoba harus menjadi gerakan nasional yang melibatkan keluarga, sekolah, tokoh agama, dan komunitas masyarakat.

“Pemusnahan ini harus menjadi momentum kebangkitan moral bangsa. Jangan hanya puas dengan angka besar, tapi kita harus pastikan penyalahgunaan narkoba benar-benar berkurang. Mari jadikan Indonesia negeri yang bersih dari narkoba, karena bangsa yang kuat berawal dari generasi yang sehat dan berakhlak,” tegasnya.

Exit mobile version