
Subang- Ketua BP SMK Al Intisab PUI Subang, Dr. Wido Supraha, M.Si., mencanangkan langkah-langkah transformasi mulai dari konsep hingga implementasi detail. Pada rapat pimpinan, Rabu, 06 Agustus 2025, disepakati beberapa SOP yang disusun bersama agar terjadinya perubahan signifikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kedisiplinan, dan citra sekolah.
SOP itu antara lain:
- Transformasi Budaya dan Istilah
- Perubahan Sebutan: Seluruh komunikasi, baik internal maupun eksternal, akan mengganti kata “siswa” menjadi “murid” untuk menanamkan makna yang lebih dalam tentang kemauan belajar murid.
- Lingkungan yang Memotivasi: Sekolah akan memasang spanduk selamat datang dan selamat tinggal yang berisi pesan motivasi di gerbang sekolah, seperti “Selamat Datang Calon Pengusaha Muslim Sukses” dan “Kami rindukan kehadiranmu besok pukul 6 pagi.”
- Peningkatan Peran Wali Kelas
- Pengelolaan Waktu Kosong: Wali Kelas bertanggung jawab memastikan tidak ada jam kosong yang terbuang. Murid akan diarahkan untuk membaca dan membuat resensi Al-Qur’an atau mengikuti program preventif dari guru BK.
- Pengawasan PKL: Wali Kelas XII akan melakukan 4x kunjungan wajib ke tempat PKL murid, termasuk saat pengantaran, evaluasi bulanan, penarikan, dan survei kepuasan perusahaan.
- Tugas Ganda: Wali Kelas XII juga akan aktif di sekolah dengan membantu presensi guru, pengawasan KBM, dan menggantikan guru yang tidak hadir.
- Optimalisasi Penggunaan HP dan Disiplin Murid
- Penggunaan HP Terarah: Penggunaan HP di sekolah hanya diizinkan untuk mendukung KBM dan harus dalam pembimbingan guru.
- Proyek Wirausaha: Murid akan diberikan proyek berjualan di marketplace sejak kelas 10, dengan pendampingan intensif dari guru untuk mencapai omset yang terukur.
- Aturan Kerapian: Seluruh murid diwajibkan mengenakan seragam sesuai standar PUI dan menjaga kebersihan diri (misalnya, memotong kuku). Murid yang tidak memenuhinya harus membeli di Z-Mart sekolah.
- Keselamatan Prioritas: Murid dilarang membawa motor ke sekolah (kecuali untuk keperluan KBM) dan diimbau untuk segera pulang ke rumah setelah sekolah untuk menghindari potensi bahaya.
- Kebiasaan Positif Sebelum Pulang: Sebelum pulang, murid akan membiasakan diri untuk saling bermaafan (salamatushadr) dan membersihkan ruang kelas.
- Penguatan Hubungan Masyarakat dan Kemitraan
- Fokus BinHumas: Bidang BinHumas akan menjadi ujung tombak dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti BAZNAS/LAZNAS, Bank Syariah, dan perusahaan untuk mencari dukungan pengembangan sekolah.
- Kembali Gandeng Mitra: BinHumas juga akan berupaya menyambung kembali kemitraan yang sempat terputus dengan perusahaan-perusahaan besar.
- Dukungan Karir Murid: BinHumas akan mendampingi murid yang akan PKL agar merasa nyaman dan fokus untuk bisa diterima sebagai karyawan di perusahaan tempat magang.
- Revitalisasi Tim Media dan Komite Sekolah
- Media Aktif: Tim Media akan mengaktifkan kembali seluruh platform media sosial sekolah (Website, FB, YouTube, IG, TikTok) dan memantau kontribusi video dari para guru.
- Media Nyata: Sekolah akan memasang spanduk berukuran 4×2 meter di dua sisi jalan depan sekolah untuk menarik perhatian masyarakat.
- Komite Sekolah Baru: Kepengurusan Komite Sekolah yang baru akan ditetapkan, dipimpin oleh sosok yang memiliki kapasitas dan didukung oleh koordinator dari setiap kelas untuk meningkatkan sinergi sekolah dan wali murid.
Semua perubahan ini dirancang untuk mewujudkan visi sekolah model dalam mencetak “a good man” yang sudah pasti akan menjadi “a good citizen” sesuai nilai-nilai Intisab PUI dan ajaran Islam.