Penetapan 1 Ramadhan, Lembaga Dakwah PUI Ajak Ummat Ikut Pemerintah
PUI.OR.ID, SUMEDANG – Kurang dari sepekan lagi, ummat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan. Lembaga Dakwah PUI (Persatuan Ummat Islam) berharap polemik penetapan awal Ramadhan tidak memicu perpecahan umat Islam.
Meskipun ada perbedaan, Lembaga Dakwah PUI yakin masing-masing punya dalil dan perhitungan ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.
Ketua Lembaga Dakwah PUI KH Engkos Kosasih mengajak ummat Islam ikut pemerintah dalam penetapan awal Ramadhan. Hal ini disampaikan KH Engkos Kosasih dalam sambutan acara Pelantikan Pengurus Pusat Lembaga Dakwah PUI di Sumedang, Sabtu (18/3).
“Ummat harus selalu menjaga persatuan meskipun ada perbedaan,” ujar KH Engkos Kosasih.
Lembaga Dakwah PUI berharap organisasi dan komunitas Muslim menjadikan Ramadhan sebagai momentum memperbaiki kualitas sholat ummat Islam. Masih banyak ummat Islam yang belum sholat berjamaah 5 waktu di masjid. Kualitas dan kekhusyukan sholat juga masih perlu ditingkatkan.
Karenanya Lembaga Dakwah PUI menyiapkan 1.000 Da’i yang siap membantu ummat Islam yang ingin meningkatkan kualitas sholat mereka. Misi meningkatkan kualitas sholat ummat akan menjadi topik utama dalam berbagai mimbar ceramah, pelatihan, maupun belajar privat dari rumah ke rumah.
Lembaga Dakwah PUI yakin peningkatan kualitas sholat akan turut memperbaiki kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita.
“Gerakan perbaikan kualitas sholat ini sangat penting dilakukan, agar ummat terhindar dari gesekan dan perpecahan di tahun politik 2024,” ujar KH Engkos Kosasih.
Ketua Umum DPP PUI KH Nurhasan Zaidi menambahkan bahwa PUI akan mengambil peran lebih besar di 2024 dibandingkan dalam pemilu-pemilu sebelumnya.
“Sebagai ormas Islam terbesar ke-3, PUI punya tanggung jawab lebih untuk mengawal Pemilu agar mengedepankan agenda persatuan dan kemajuan Bangsa,” ujar KH Nurhasan Zaidi dalam sambutannya.***