PP Pemuda PUI Masa Khidmat 2021-2024 Resmi Dilantik, Ini Bidikan Kana Untuk Perbaikan Umat
JAKARTA – Pengurus Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam (PP Pemuda PUI) Masa Khidmat 2021-2024, resmi dilantik oleh Majlis Syuro PUI, KH. DR. Ahmad Heryawan, M.Si., Minggu (7/3/2021). Dengan mengusung tema Rekonstruksi Gerakan Pemuda PUI sebagai Pelopor Perbaikan Umat, PP Pemuda PUI itu, selanjutnya diadakan upgrading dan rapat kerja.
Ketua Umum PP Pemuda PUI, Kana Kurniawan menyampaikan, tema besar ini merupakan kontruksi ulang dari perjalanan Pemuda PUI, sebagai gerakan pemuda dan kepeloporannya memperbaiki umat. Didalamnya, kata Kana, terdapat isu-isu besar yang menjadi perhatian PP Pemuda PUI.
“Pemuda PUI yang ikut serta mendirikan bangsa ini, akan terus bekerja dalam rangka merawat, membersamai dan berkontribusi kepada kemajuan bangsa. Sejak tahun 1917 hingga sekarang, Pemuda PUI terus bekerja umat dan bangsa,†kata Kana.
Kemudian, atas dasar pemenuhan janji-janji kemerdekaan, Pemuda PUI mendorong terciptanya kesejahteraan, keadilan semua aspek kehidupan dan kedaulatan negara. Negara, kata Kana, harus kuat, mandiri dan terhormat di mata dunia Internasional.
“Di tengah terjadinya polarisasi, Pemuda PUI mengajak seluruh elit politik dan pemerintah melakukan rekonsiliasi hingga ke akar rumput. Pembelahan sebagai efek Pilpres 2019 harus disudahi, karena menghambat kemajuan dan persatuan bangsa. Persatuan harus lebih diutamakan daripada ego kepentingan pribadi dan kelompok,†tuturnya.
Masih kata Kana, saat ini, pendemi covid-19, masih berlangsung dan korban jiwa terus berjatuhan. Begitu pun dengan kondisi ekonomi kian terpuruk, bencana di mana-mana, kriminalitas meningkat dan lain sebagainya. Hal ini, harus menjadi momentum introspeksi bersama. Baik itu masyarakatnya, pemerintah, penegak hukum dan semua komponen bangsa.
“Apa dan kenapa, musibah berat ini terus berdatangan. Apa kesalahan kita terhadap sesama, terhadap alam dan kebijakan untuk rakyat,†ujarnya.
Termasuk, stigma-stigma dari polarisasi, dari isu-isu anti Pancasila, ekstrimisme, terorisme yang dilakukan buzer-buzer hingga banyaknya kasus rasisme harus dihentikan.
“Ini merupakan cara-cara yang tidak terpuji dan menyebabkan luka yang semakin menganga. Satu dengan lainnya, harus saling menghormati dan menghargai. Apalagi ketidaksukaan membawa kepada rasisme yang memudarkan kekuatan persaudaraan dalam keragaman,†imbuh Kana.
Maka dari itu, lanjut Kana, Pemuda PUI mengajak seluruh OKP Islam dan kebangsaan, untuk bersatu. Sehingga, tidak akan mudah dipecah oleh kelompok-kelompok yang menghendaki elemen bangsa bersatu. Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar, katanya, harus kuat ikatannya. Sebab kekuatan kesatuan itulah yang akan menjadikan bangsa ini kokoh dan maju.
“Pemuda PUI melihat era disrupsi harus jadi peluang, bukan penghalang. Kita harus memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melahirkan anak-anak muda brilian, melahirkan banyak star up, selebram, youtuber dengan konten perbaikan dan inspiratif. Cara lama menghadapi jaman harus dirubah ke cara digitalisasi yang ditopang oleh ilmu agama, ilmu pengetahuan, dan akhlak,†tutupnya. (**)