PUI Apresiasi Arah Kepemimpinan Prabowo, Soroti Pentingnya Kampung Haji di Makkah

Jakarta – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Ummat Islam (PUI) menyampaikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam menggagas dan mengawal langsung pembelian serta pengembangan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi. Langkah tersebut dinilai sebagai kebijakan strategis negara yang berpihak langsung pada kepentingan jemaah haji Indonesia.

Ketua Umum DPP PUI, H. Raizal Arifin, M.Sos, menegaskan bahwa inisiatif Presiden Prabowo merupakan terobosan besar dalam sejarah penyelenggaraan haji Indonesia. Menurutnya, Presiden tidak hanya melihat persoalan haji sebagai isu keagamaan, tetapi juga sebagai mandat konstitusional negara dalam melindungi dan melayani rakyatnya.

“PUI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto atas visi, keberanian, dan ketegasan beliau dalam mengambil keputusan strategis ini. Kehadiran Kampung Haji Indonesia di Makkah adalah bentuk nyata keberpihakan negara terhadap kenyamanan, kemandirian, dan efisiensi biaya haji jemaah Indonesia,” ujar Raizal dalam pernyataan resminya, Kamis (19/12/2025).

Raizal menilai arahan Presiden Prabowo yang dieksekusi melalui Danantara menunjukkan kepemimpinan yang kuat, terukur, dan berorientasi hasil. Selain berdampak langsung pada penurunan biaya haji, kebijakan ini juga dinilai memperkuat posisi tawar Indonesia dalam hubungan bilateral dengan Arab Saudi.

“Ini bukan sekadar proyek properti, tetapi simbol kedaulatan pelayanan haji Indonesia di Tanah Suci. Presiden Prabowo telah menempatkan kepentingan umat sebagai prioritas nasional,” tegasnya.

Kemajuan Proyek Danantara di Makkah

Apresiasi PUI disampaikan seiring kemajuan signifikan yang dicapai Danantara pada periode 17–19 Desember 2025. Danantara telah mengakuisisi Novotel Makkah Thakher City yang memiliki 1.461 kamar dengan kapasitas 4.383 jemaah, serta 14 plot lahan seluas 4,4–5 hektare melalui penandatanganan Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) senilai US$ 500 juta bersama Thakher Development Company pada 14 Desember 2025.

Pengembangan lanjutan direncanakan mencakup pembangunan 13 tower baru dengan total 6.025 kamar berkapasitas hingga 23 ribu jemaah, pusat perbelanjaan, serta koneksi terowongan Al-Hujun menuju Masjidil Haram dengan jarak sekitar 2,5 kilometer. Nilai investasi tambahan diperkirakan mencapai US$ 700–800 juta, sehingga total nilai fase awal mencapai sekitar Rp 8,33 triliun.

Di lokasi lain, yakni RCMC Plot 6 seluas 80 hektare di kawasan Western Hindawiah, Danantara juga masuk sebagai dua besar kandidat pemenang tender proyek senilai US$ 750 juta, dengan pengumuman pemenang dijadwalkan pada Januari 2026.

Raizal turut menyoroti peran strategis CEO Danantara, Rosan Roeslani, yang dinilai berhasil menerjemahkan arahan Presiden Prabowo ke dalam langkah-langkah konkret di lapangan. Rosan disebut telah melakukan empat kali kunjungan diplomatik ke Arab Saudi dalam enam bulan terakhir.

“Kepercayaan Presiden Prabowo kepada CEO Danantara, Rosan Roeslani adalah keputusan yang tepat. Pengalaman beliau sebagai bankir investasi global dan mantan duta besar terbukti mampu mempercepat realisasi proyek strategis ini,” ujar Raizal.

Ia menambahkan, dengan target operasional fase awal pada kuartal IV 2026, Kampung Haji Indonesia diharapkan menjadi ekosistem terpadu layanan haji, mulai dari akomodasi, kesehatan, hingga pusat manasik.

PUI berharap kepemimpinan Presiden Prabowo dalam proyek ini menjadi fondasi kuat bagi peningkatan kualitas pelayanan haji Indonesia serta memperkuat peran Indonesia di sektor hospitality haji dan umrah di tingkat global.

Exit mobile version