PUI dan BGN Teken MoU di Muktamar: Sinergi Perkuat Program Gizi Nasional

Jakarta – Muktamar ke-15 Persatuan Ummat Islam (PUI) yang digelar di Convention Hall Smesco Jakarta pada Selasa (13/5/2025) menjadi panggung penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) strategis antara PUI dan Badan Gizi Nasional (BGN). Kesepakatan ini menandai dimulainya kolaborasi dalam penyelenggaraan Program Pemenuhan Gizi Nasional.

MoU ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP PUI, H. Raizal Arifin, M.Sos, dan Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwignyo, yang mewakili Kepala Badan Gizi Nasional.

“Peningkatan status gizi masyarakat Indonesia merupakan tugas besar yang tidak bisa dilakukan oleh BGN sendiri. Oleh karena itu, kerja sama dengan PUI yang memiliki jaringan luas hingga ke akar rumput serta kepercayaan umat yang kuat, akan menjadi kunci keberhasilan dalam mendukung program-program gizi nasional,” ujar Nyoto Suwignyo dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

Penandatanganan MoU berlangsung di sela pembukaan Muktamar ke-15 PUI, yang menekankan pentingnya peran umat Islam dalam membangun kemandirian bangsa, termasuk dalam bidang kesehatan dan pemenuhan gizi.

“BGN berharap, dengan adanya kerja sama ini, program-program gizi nasional dapat diimplementasikan dengan lebih efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat memperbaiki status gizi masyarakat Indonesia secara menyeluruh,” lanjut Nyoto.

Sementara itu, Ketua Umum PUI, H. Raizal Arifin, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari ikhtiar kolektif PUI dalam mendukung agenda pembangunan nasional. “Pemenuhan gizi adalah bagian dari perjuangan sosial keumatan. Kami siap menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki PUI—mulai dari sekolah, pesantren, hingga kader di daerah—untuk menyukseskan program gizi nasional,” ungkapnya.

Ia menambahkan, persoalan gizi erat kaitannya dengan masa depan bangsa. Tanpa generasi yang sehat dan kuat, kemajuan nasional sulit diwujudkan. Karena itu, menurutnya, penting bagi PUI untuk mengambil peran lebih besar dalam memperkuat ketahanan gizi masyarakat.

Sinergi PUI dan BGN diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, tetapi juga memperkuat kolaborasi strategis antara umat dan negara dalam pembangunan manusia yang sehat, produktif, dan berdaya saing.

Langkah ini juga sejalan dengan misi besar Muktamar ke-15 PUI yang mengangkat tema kemandirian umat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan dan kesejahteraan. Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi awal dari kemitraan jangka panjang antara BGN dan PUI dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan mandiri.

Exit mobile version