Sekjend DPP PUI Sampaikan Khutbah Idul Adha di Kuningan: “Perkuat Identitas Ketaqwaan Seorang Muslim”

Kuningan – Dalam suasana penuh kekhidmatan Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dr. Kana Kurniawan, M.A.Hk, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (DPP PUI), bertindak sebagai khatib Shalat Idul Adha 1446 H di Masjid At-Taqwa, Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, pada Jumat (7/6).

Dalam khutbahnya yang bertema “Memperkuat Identitas Ketaqwaan Seorang Muslim”, Dr. Kana menekankan tiga pesan utama yang menggugah kesadaran umat untuk menapaki jalan taqwa secara totalitas, bukan setengah hati.

Pertama, ia menegaskan bahwa ketaatan seorang hamba kepada Allah harus bersifat total, tidak bersyarat, bahkan ketika perintah-Nya tampak tidak lazim dalam pandangan manusia. “Perintah Allah bukan untuk dipilih-pilih atau diperdebatkan, tapi untuk dilaksanakan,” tegasnya.

Ia mengkritisi sebagian sikap keagamaan yang hanya bersifat seremonial dan gemerlap di permukaan, namun tidak menyentuh substansi ketaatan sejati. “Jangan hanya sibuk dengan gebyar kegiatan, tapi lupa dengan esensinya,” lanjutnya.

Kedua, Dr. Kana mengajak jamaah untuk meneladani makna terdalam dari Idul Qurban, yaitu keberanian berkorban demi nilai-nilai yang lebih tinggi. Ia menyoroti bahwa ibadah kurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan, tetapi juga menyembelih sifat-sifat kehewanan dalam diri manusia seperti egoisme, kesombongan, kemalasan, kekikiran, intoleransi, dan ketidakpedulian sosial. Ia menekankan bahwa pakaian ketaqwaan sejati tidak berhenti di simbol-simbol ibadah, tetapi harus terpancar dalam kehidupan sehari-hari: di pasar, di sekolah, di tempat kerja, bahkan di ruang digital.

Ketiga, Dr. Kana mengajak umat Islam untuk meneladani keluarga Nabi Ibrahim AS, terutama keteladanan Nabi Ismail AS yang sejak kecil telah menunjukkan keikhlasan dan ketaatan total terhadap perintah Allah melalui ayahnya. Ia memuji sosok Nabi Ibrahim sebagai ayah teladan, yang mampu menyemai nilai-nilai tauhid, kasih sayang, ketegasan, dan akhlak mulia kepada anaknya.

“Inilah peran orang tua sejati, yang tidak hanya memberi perintah, tapi juga memberi contoh yang hidup,” ujarnya.

Khutbah ini disambut antusias oleh jamaah yang memadati Masjid At-Taqwa, dan menjadi pengingat bersama bahwa ketaqwaan sejati adalah identitas utama seorang Muslim dalam menghadapi tantangan zaman.

Exit mobile version