Ta’lim Ishlah Shofia Cahaya Bangsa: Merajut Kebersamaan dalam Perbedaan

Ahad, 6 Juli 2025 — Shofia Cahaya Bangsa kembali menyelenggarakan kegiatan Ta’lim Ishlah, sebuah forum pembinaan ruhiyah yang rutin dilaksanakan sebagai bagian dari upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat ishlah (perbaikan diri dan masyarakat).

Mengangkat tema “Indahnya Berdampingan dalam Perbedaan”, kegiatan ini menghadirkan narasumber istimewa, KH. Nazar Haris, MBA, Wakil Ketua Majelis Syura Persatuan Ummat Islam (PUI). Acara dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada pukul 13.00 WIB dan diikuti antusias oleh peserta dari Pengurus Pusat dan Daerah.

Seperti biasa, agenda diawali dengan pembukaan oleh MC, Eka Aulia Hasanah, yang merupakan anggota Departemen Pendidikan dan Pelatihan, Bidang Pendidikan dan Kaderisasi PP Shofia Cahaya Bangsa. Acara kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an oleh Riyas Yayuk Basuki, SE, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP Shofia Cahaya Bangsa, serta pembacaan Intisab (ikrar keorganisasian) yang dipandu oleh Suci Jayanti, S.Pd.I, anggota Departemen Pengkaderan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Shofia Cahaya Bangsa, Ilin Ratna Tiara, M.Sos menyampaikan pentingnya peran kader muslimah dalam merawat nilai-nilai persaudaraan dan keberagaman di tengah masyarakat. Beliau juga menyampaikan bahwa pentingnya semua kader Shofia cahaya Bangsa untuk terus mengikuti agenda taklim Islah yang di adakan rutin setiap bulannya. Karna ini adalah dapur bagi organisasi SCB.

“ Ini adalah talim islah yang ke dua selama kepengurusan setelah Rakernas Shofia Cahaya Bangsa, dan taklim Islah ini harus terus berlanjut sampai berakhir kepengurusan, bahkan trus berlanjut hingga kepengurusan berikutnya. Dan pada kesempatan kali ini , materi yang akan kita terima adalah “indahnya kebersamaan dalam perbedaan”. Semoga materi ini bermanfaat untuk kita smuanya. ” tutur beliau.

KH. Nazar Haris, dalam materi utamanya, menjelaskan bahwa hidup berdampingan dalam perbedaan adalah bagian dari ajaran Islam yang luhur. Beliau mengajak seluruh peserta untuk membangun ukhuwah dengan landasan iman, ilmu, dan akhlak mulia.

“Kita boleh berbeda dalam pandangan, tetapi tetap satu dalam tujuan: mencari ridha Allah dan membangun masyarakat yang damai serta saling menghargai,” ungkap beliau dalam tausiyahnya..

Menurut beliau, ada tiga point penting dalam islahutsamaniyah yang tertulis dalam program amal PUI :

1. Memperbaiki aqidah, ibadah dan akhlak

2. Memperbaiki lingkungan masyarakat

3. Memperbaiki umat atau negara

Dan dalam prosesnya, kita harus bersama-sama yang melakukan amal islah ini. Mampu menerima perbedaan dan saling menghargai.

Adapun point-point nya yang beliau sampaikan adalah :

1. Pentingnya akhlak mulia dalam interaksi sesama Muslim

2. Membentuk karakter kader PUI yang menjunjung nilai Ukhuwah Islamiyah

3. Menanamkan Semangat keislamanan sebagai identitas kader PUI

4. Mendorong kader aktif dalam masyarakat dengan ruh Islam yang kuat.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan refleksi bersama, menciptakan suasana hangat dan penuh makna. Kegiatan Ta’lim Ishlah ini, meskipun pelaksanaan kali ini diselenggarakan secara daring atau online, menjadi momen yang tidak hanya menambah wawasan keislaman, tetapi juga mempererat silaturahmi antarpeserta.

Exit mobile version