
PUI.OR.ID, BOGOR – Upacara peringatan Milad ke-108 Persatuan Ummat Islam (PUI) yang diselenggarakan di Perguruan PUI Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (21/12/2025), berlangsung khidmat meski diguyur hujan di tengah kegiatan.
Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PUI, KH. Nur Ihsan Zaidi, M.M., menyampaikan amanatnya sebagai penegasan arah perjuangan PUI dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Tampak hadir pimpinan dan pengurus daerah PUI Kota Bogor, tokoh dan ulama PUI, Kepala Sekolah, guru dan siswa dari tingkat MD, MTs, MA, SMA, SMK dan Ponpes PUI Kota Bogor.
Dalam amanatnya, KH. Nur Ihsan Zaidi menegaskan bahwa masa depan bangsa berada di tangan pelajar, santri, para guru, dan kader PUI hari ini. Pada tahun 2045, merekalah yang akan tampil sebagai pemimpin, pendidik, ulama, dan penggerak umat. Karena itu, sejak dini mereka harus dipersiapkan dengan nilai-nilai Ishlah sebagai fondasi karakter dan pengabdian.
Ia menjelaskan bahwa dalam tradisi PUI, Ishlah bukan sekadar istilah, melainkan jalan hidup yang menuntun perbaikan diri secara menyeluruh, mulai dari akidah, ibadah, akhlak, hingga keilmuan. Pelajar dan santri PUI diharapkan menjadi teladan dengan niat yang lurus, ilmu yang kuat, akhlak yang santun, serta kepedulian sosial yang tinggi.
Di tengah derasnya hujan yang mengguyur lokasi upacara, para peserta tetap berdiri teguh dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai. Tidak satu pun beranjak meninggalkan barisan. Pemandangan tersebut menjadi simbol keteguhan, militansi, dan kecintaan warga PUI terhadap organisasinya, sekaligus cerminan ruh perjuangan dan keikhlasan yang telah diwariskan para pendiri PUI sejak lebih dari satu abad lalu.
Menurut KH. Nur Ihsan Zaidi, Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud tanpa generasi yang kuat iman dan akhlaknya. Oleh karena itu, penguatan Gerakan Ishlah harus dimulai dari hal-hal sederhana namun fundamental, seperti kesungguhan dalam menuntut ilmu, menjaga adab kepada guru, memperkuat ukhuwah, serta berani berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Ia mengajak seluruh warga PUI untuk meneguhkan komitmen bersama: Ishlah diri, Ishlah sekolah, Ishlah organisasi, dan Ishlah bangsa, agar PUI terus melahirkan kader-kader unggul yang siap berperan aktif dalam membangun Indonesia yang maju, adil, dan bermartabat.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Milad ke-108 PUI, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan piala dan penghargaan kepada para siswa pemenang berbagai perlombaan, yang telah diselenggarakan sebelumnya. Perlombaan tersebut meliputi Lomba Baca Intisab, Cerdas Cermat, Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Tarik Tambang, serta sejumlah lomba edukatif dan kebersamaan lainnya.
Pemberian piala ini menjadi bentuk apresiasi PUI terhadap prestasi, semangat belajar, serta penguatan karakter pelajar dan santri sebagai bagian dari proses kaderisasi dan pendidikan integral di lingkungan PUI.
Peringatan Milad ke-108 PUI di Perguruan PUI Kota Bogor ini menegaskan kembali komitmen PUI untuk terus mengokohkan peran pendidikan dan kaderisasi sebagai pilar utama Gerakan Ishlah menuju abad kedua pengabdian dan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.