Jakarta, 29 November 2025 — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wanita Persatuan Umat Islam (PUI) baru-baru ini memperkuat sinergi dengan Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) guna memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor perikanan.
Kolaborasi ini bertujuan khusus memberdayakan para ibu pengolah UMKM agar produk mereka mampu bersaing secara global dengan jaminan mutu dan sertifikasi halal. Kunjungan sounding yang dipimpin oleh Ketua Umum DPP Wanita PUI, Hj. Herliani, M.Ag., bersama jajaran pengurus, diterima langsung oleh Kepala BBP3KP, Dr. H. Rahmadi Sunoko, S.Pi, M.Sc, di kantor BBP3KP di Setu Cipayung, kemarin.
Dalam pertemuan ini, Wanita PUI menegaskan perannya sebagai “jembatan” yang menghubungkan potensi UMKM di akar rumput dengan fasilitas teknis pemerintah. Wanita PUI berkomitmen untuk proaktif menyeleksi dan mengajukan kelompok UMKM perikanan yang memiliki komitmen tinggi terhadap praktik higienis dan kesiapan sertifikasi Halal serta mutu. Dr. Rahmadi Sunoko menyambut baik inisiatif ini, menekankan bahwa sinergi ini adalah ikhtiar gotong royong untuk mencetak UMKM yang naik kelas.
Sebagai respon, BBP3KP siap memberikan pendampingan komprehensif. Dukungan teknis yang akan diterima UMKM binaan Wanita PUI dapat meliputi:
- Fasilitasi Sertifikasi Halal dan SNI untuk memenuhi tuntutan pasar.
- Pengujian keamanan dan nutrisi produk di laboratorium BBP3KP.
- Pemberian Bimbingan Teknis (Bimtek), manajemen usaha, serta strategi Pemasaran Digital untuk adaptasi di era modern.
Kolaborasi ini merupakan langkah nyata bagi Wanita PUI untuk mewujudkan pemberdayaan umat secara praktis, memastikan produk olahan perikanan dari para ibu pengusaha terjamin halal dan mutunya. Kerja sama ini juga diharapkan dapat membuka peluang kemitraan yang lebih luas antara UMKM dampingan dengan berbagai stakeholder, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, Wanita PUI dan BBP3KP berkomitmen untuk melakukan monitoring berkelanjutan agar UMKM yang dibina tidak hanya mampu memproduksi, tetapi juga siap memasuki rantai pasok modern dengan standar kualitas yang konsisten.