Antusias Peserta Lomba dalam Peresmian GERAI PUI
PUI.OR.ID, MAJALENGKA – Kemeriahan acara peresmian Gerakan Nasional Peduli Lingkungan PUI (GERAI PUI) diwarnai pula oleh aneka lomba seperti lomba poster edukasi tentang lingkungan, lomba pidato edukasi tentang lingkungan, lomba membuat Kokedama (tanaman hias khas dari Jepang), dan lomba membuat karya Ecobrick. Peserta lomba adalah para siswa siswi dari sekolah-sekolah PUI antara lain Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP dan SMA Prakarya Santi Asromo Majalengka, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Aliyah (MA) Darul Ulum Majalengka, SMK Gegesik Cirebon, dan MTs dan MA Puteri Talaga Majalengka.
Beberapa lomba ada yang diadakan berkelompok dan perorangan, dengan hadiah berupa barang hingga uang tunai. Tujuannya selain memeriahkan acara peresmian GERAI PUI, juga sebagai ajang aktualisasi kepedulian para siswa terhadap lingkungan serta mendorong daya inovasi siswa dalam mengelola sampah menjadi karya seni.
Adapun Dewan Juri untuk aneka lomba seperti lomba poster yaitu Ibu Leli Latifah (ketua Juri), Ibu Dr. Munipah M.Pd (anggota), dan Ibu Titin Nisrinati (anggota). Selanjutnya dewan juri untuk lomba pidato dan lomba Ecobrick yaitu Ibu Ami Aziz (ketua juri), Ibu Titin Nisrinati (anggota), dan Ibu Drh. Danistya Lusi (anggota). Sedangkan dewan juri untuk lomba Kokedama yaitu Ibu Sri Suparwati (ketua juri), Ibu Drh. Danistya Lusi (anggota), dan Ibu Leli Latifah (anggota).
Untuk juara lomba poster dimenangkan oleh Raditya dari MI Santi Asromo, juara lomba pidato yaitu Ririn dari MA Darul Ulum dan Aisyah dari SMA Prakarya Santi Asromo. Pemenang lomba Kokedama Naila dari SMA Prakarya Santi Asromo, sedangkan lomba Ecobrick dimenangkan oleh 4 siswa dari MTs Darul Ulum.
Selain rangkaian lomba, peresmian GERAI PUI juga diwarnai oleh bazar dari Sekolah Darul Ulum dan SMA Prakarya Santi Asromo. Aneka produk hingga karya seni hasil olah sampah yang dilakukan oleh para siswa tersebut mengundang kekaguman dan pujian dari para pengunjung bazar. Merupakan kebangaan dan kebahagian melihat kreatifitas para siswa dalam mendaur ulang sampah dan mencari solusi permasalahan lingkungan.
Usai rangkaian peresmian GERAI PUI, para panitia dan tamu undangan kemudian melakukan penanaman pohon di lingkungan Pondok Mufidah Santi Asromo sebagai simbol pelestarian lingkungan. Dengan mendidik para siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan, memilah sampah dengan baik dan benar, melestarikan tanaman sekitar, hingga melakukan daur ulang sampah, diharapkan muncul agen-agen perubahan yang akan menjaga bumi kita agar lebih baik lagi. [Esty, Dedah]
