Sambutan Waketum DPP PUI KH Dr Wido Supraha pada Wisuda UHS PUI Bandung

PUI.OR.ID, BANDUNG – Universitas Halim Sanusi (UHS) PUI Bandung sukses menggelar Wisuda II yang diselenggarakan di Hotel Grand pada hari Senin, 9 September 2024. Acara yang menghasilkan 43 wisudawan ini dihadiri oleh jajaran Rektorat, Senat Universitas, perwakilan LLDIKTI, serta Pimpinan DPP dan DPW Persatuan Ummat Islam (PUI).
Dalam acara wisuda yang penuh khidmat itu, Wakil Ketua Umum DPP PUI, KH Dr Wido Supraha memberikan sambutan menyentuh yang memberikan semangat membara untuk seluruh wisudawan. Inilah sambutan yang ia sampaikan:
– Para Sesepuh UHS: Hj. Tati Ismet, Dr. Munipah, Kyai Iding.
– Lldikti wilayah 4: Ibu Gina Indriani, S.Si., M.T
– Ketua Tim Kerja Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
– Yayasan Taman Siswa: Ki Suluh Basuki (Ketua), Ki Anwar Hadja (Sekretaris)
– Ketua BPH PT PUI
– Dewan Penyantun UHS
– Ketua DPW PUI Jawa Barat
– Ketua Senat Prof. Jaja
– Rektor Dr. Setiadi Yazid
– Kaprodi dan Dekan
– Wali Mahasiswa
– Mahasiswa
– Qari: Cecep Sukron Makmun
1. Apresiasi setinggi-tingginya atas usaha para pihak dalam bingkai kepemimpinan BPH, dibantu DPW, Senat, Rektor, Kaprodi, Dekan dan seluruh dosen, yang kami amanahkan untuk mengawal reformasi UHS dari Nol hingga terakreditasi seluruh prodinya. Applaus untuk mereka.
2. Kebanggaan kami kepada mahasiswa yang bertahan pada jalan pendidikan, jalan kebaikan dengan segala tantangan yg engkau hadapi selama ini.
3. Kampus PUI sebagaimana Mars PUI adalah Kampus Perjuangan Umat, Memantapkan Iman dan Taqwa. UHS hendaknya selalu memposisikan sebagai Lembaga Tafaqquh fiddin dan Iqamatuddin.
4. Bertanyalah kepada diri kita masing-masing, apa kontribusi kita sebagai umat Rasulullah, sebagai bangsa Indonesia. Melahirkan solusikah atau menjadi bagian dari masalah.
5. Kami menitipkan Iman dan Islam dan jiwamu. Kami menitipkan Intisab dalam kalbumu. Kami menitipkan Ishlah ats-Tsamaniyah sebagai cara hidupmu. Ishlahul Aqidah, Ibadah, Pendidikan, Kehidupan Keluarga, Kehidupan Sosial Masyarakat, Adat Istiadat, Ekonomi, Ummat. Inilah value yg kami do’akan bersemi dalam jiwamu. Sesuatu yg membuat engkau laksana mutiara yg berkilau di tengah kegelapan.
A. Allahu Ghayatuna
– Tunduk pada Kalam-Nya, Al-Qur’an
– Tadabburi kandungannya agar engkau beradab, tidak biadab. Beradab dimaknai holistik sebagai cerdas akalmu, bersih jiwamu, sehat dan kuat jasadmu
– Mencari ridha Allah, bukan ridha manusia. Menjadi hamba Allah, bukan hamba dinar. Ingat nasihat Ibn Katsir, bahwa Dinar, baina ad-Din wa an-Nar.
B. Ikhlashu Mabdauna
– Tetap merawat kebaikan dengan standar Al-Qur’an dan As-Sunnah
– Menikmati setiap ujian dan tantangan dalam menjalani kehidupan sebagai a good man, bukan sekedar a good citizen
– Semakin produktif mencapai cita-cita perjuangan tanpa kenal lelah, dan tanpa terbuai dengan zona nyaman
C. Ishlahu Sabiiluna
– Sosok agent of change, berjiwa reformis, sosok mushlih, memperbaiki dengan standar tanpa bawa perasaan
– Tidak larut dengan fenomena korupsi, kolusi, nepotisme. Tidak bisa disuap, tidak akan pernah menyuap
– Menapaki jalan kenabian, dengan tujuan dapat dekat bersama Rasulullah SAW
D. Mahabbatu Syi’aruna
– Bahagia dan percaya diri menunjukkan identitasmu sebagai Muslim Mushlih yang ber-Intisab
– Leader not Follower, Driver not Passenger, Trend Setter not Consumer, membuat Arus, bukan mengikut Arus, Bercampur tidak Melebur, Mewarnai tidak terwarnai, think out of the box, beyond the extra mile
– Temukan passionmu, jadikan kehadiran dirimu benar bermakna. Selama engkau di jalan Allah, Allah akan membuka jalan-jalan kemudahan bagimu
Struktur PUI mengundang dan membuka pintu seluas-luasnya kepada Alumnus untuk berkhidmah bersama PUI, mengambil barakah dari pendiri PUI dan anggota BPUPKI: Abdul Halim, Ahmad Sanusi, Syamsuddin.
Bersama kita berjuang merawat Indonesia agar tetap Berketuhanan Yang Maha Esa. Agar tetap fokus mewujudkan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Agar tetap berkontribusi menguatkan Persatuan Indonesia. Agar merealisasikan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan agar kembalinya kondisi Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Teruskan pendidikanmu sehingga engkau menjadi sosok yang semakin otoritatif. Hari ini S1, lanjut S2, lanjut S3. Jangan kalah dengan Samsung, sudah S24+ Ultra. Namun ingat, belajar ilmu bukan untuk tujuan gelar, tujuan politik, tujuan dianggap alim, dan tujuan dunia yang rendah. Belajarlah agar amalmu semakin tinggi, Surgamu semakin tinggi.