DakwahOpiniPemuda PUI

Menyambut Pemilihan Raya PUI: 9 Kriteria Memilih Anggota Majelis Syura Terbaik

Oleh: Ahmad Gabriel
Waketum PP Pemuda PUI

Beberapa hari lagi kita akan menggelar Pemilihan Raya PUI. Sebuah momen penting yang menentukan masa depan perhimpunan yang kita cintai, Persatuan Ummat Islam (PUI), yang akan berumur 107 tahun pada 21 Desember mendatang. Proses ini diadakan setiap lima tahun sekali, melibatkan anggota inti dan teras untuk memilih sebagian besar Anggota Majelis Syura. Pemilihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis yang akan mengarahkan kebijakan dan strategi PUI selama 5 tahun ke depan, bahkan hingga 20 tahun ke depan menyambut Generasi Emas Indonesia tahun 2045.

Majelis Syura memiliki peran vital dalam mengatur berbagai aspek penting dalam PUI. Mereka bertanggung jawab memilih pimpinan di berbagai posisi strategis, seperti Ketua Majelis Syura, Wakil Ketua, Sekretaris, hingga Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat dan Pimpinan Pusat serta Ortonom. Selain itu, mereka juga dapat mengubah dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), visi misi, serta Rencana Strategis (RENSTRA) organisasi. Majelis Syura adalah tulang punggung yang memastikan kelangsungan dan kesuksesan PUI dalam menjalankan visi keummatan dan kebangsaan.

 

9 Kriteria Memilih Anggota Majelis Syura Terbaik

Dalam memilih Anggota Majelis Syura, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa PUI dipimpin oleh individu terbaik yang dapat memajukan organisasi, yaitu:

  1. Ulama dan Cendekiawan

Pilih calon yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Islam dan mampu memberikan bimbingan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka haruslah ulama yang menjadi panutan serta cendekiawan yang bisa memberikan solusi kontekstual terhadap tantangan zaman.

  1. Kharismatik dan Menjadi Panutan

Seorang pemimpin Majelis Syura harus kharismatik dan dihormati oleh berbagai kalangan, baik di dalam maupun di luar PUI. Mereka perlu memiliki kemampuan menyatukan berbagai pandangan dan menjadi teladan dalam akhlak, kepemimpinan, dan kebaikan.

  1. Kader PUI yang Terbukti Mengamalkan Intisab dan Ishlah al-Tsamaniyah

Pilihlah kader yang telah lama berkontribusi dan mengamalkan nilai-nilai Intisab, Ishlah al-Tsamaniyah serta sejarah PUI. Kader yang memiliki rekam jejak dalam membela Islam, memperjuangkan PUI, dan berkomitmen pada Indonesia layak mendapat perhatian khusus.

  1. Visioner dan Inovatif

Anggota Majelis Syura harus visioner dan mampu membawa inovasi untuk memajukan PUI di tengah tantangan zaman. Mereka harus memahami perkembangan dalam teknologi, sosial, dan ekonomi, serta mampu menerapkannya untuk kemajuan organisasi, terutama dalam menghadapi era digital dan globalisasi.

  1. Memajukan PUI dalam 5 Tahun ke Depan

Selain visioner, mereka harus mampu merumuskan dan menjalankan strategi yang memajukan PUI di tengah dinamika yang ada. Pemimpin Majelis Syura harus tanggap terhadap perubahan zaman sambil tetap memegang teguh prinsip-prinsip Islam.

  1. Netral dan Tidak Condong ke Partai Tertentu

Salah satu stigma yang perlu dihapuskan adalah bahwa PUI dianggap condong ke partai politik tertentu. Majelis Syura sebagai Lembaga Tertinggi Pimpinan PUI, harus diisi oleh tokoh yang netral, tidak condong, independen, dan tidak terikat kepentingan politik. Prinsip wasathiyah (moderat) harus tercermin dalam pemilihan ini, sehingga PUI dapat berdiri di tengah sebagai organisasi yang terbuka bagi semua partai dan golongan, namun tetap memiliki jati diri dan nilai-nilai khasnya sendiri.

  1. Mengutamakan Integritas dan Akuntabilitas

Anggota Majelis Syura harus memiliki rekam jejak yang bersih, menunjukkan integritas, dan akuntabel dalam menjalankan amanah. Mereka harus mampu mempertanggungjawabkan setiap kebijakan kepada anggota PUI dan umat.

  1. Merangkul Seluruh Elemen Organisasi Khususnya Generasi Muda

Pemimpin Majelis Syura harus mampu merangkul semua elemen PUI, dari generasi muda hingga tua, dan menciptakan kolaborasi yang harmonis. Kemampuan untuk bekerja sama dengan organisasi otonom seperti Pemuda PUI dan berbagai lembaga dan amal usaha, serta mengakomodasi berbagai pandangan menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan PUI.

  1. Kemampuan Menghadapi Tantangan Sosial dan Politik

Majelis Syura perlu memahami dinamika sosial dan politik di Indonesia, tanpa terlibat langsung dalam afiliasi partai. Mereka harus memiliki kemampuan memperjuangkan kepentingan umat Islam dalam konteks kebangsaan tanpa melibatkan kepentingan politik tertentu, menjaga netralitas, wasathiyah dan kebebasan serta kemandirian PUI dalam bersikap dan menentukan pandangannya.

 

Akhirnya, mari kita sambut Pemilihan Raya ini dengan semangat dan penuh harapan. Pilihlah Anggota Majelis Syura yang terbaik, agar PUI dapat terus maju sebagai organisasi Islam yang memegang teguh prinsip keummatan dan kebangsaan, mengembangkan seluruh lembaga pendidikan dan amal usahanya ke level tertinggi, meningkatkan kualitas hidup kader dan warganya, serta menjadi pelopor perubahan yang berarti bagi agama, umat dan bangsa.

Related Articles

Back to top button