Kabar DaerahWanita PUI

Resmikan Gerakan Nasional Hidup Sehat Wanita PUI, Hj. Netty Bagikan 3 Resep Hidup Sehat dan Cegah Stunting

PUI.OR.ID, CIREBON – Ketua Dewan Pakar Pusat Wanita PUI Dr. Hj. Netty Prasetiyani, SS. M.Si. membagikan 3 resep agar masyarakat dapat hidup sehat dan mencegah stunting terjadi pada anak-anak.

Netty mengatakan bahwa tiga resep itu adalah: Pertama, orangtua menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam membangun perilaku hidup bersih dan sehat.

Ia mencontohkan kalau orangtua sering makan gorengan, anaknya juga akan meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Tapi kalau orangtua sering makan buah-buahan dan sayur serta jajanan yang sehat, tentu anak-anaknya akan meniru pola makan orangtuanya.

“Kedua, sehat tidak harus mahal. Mulai di halaman rumah sendiri. Tanam sayuran dan pohon buah-buahan yang ada, pelihara ayam bisa diambil telur dan dagingnya. Pelihara ikan juga seperti nila dan lele bisa di pekarangan rumah,” ucapnya menceritakan pengalamannya di rumah bersama Kang Aher, sang suami.

“Ketiga, resepnya pengendalian diri. Jangan banyak makanan yang mengandung minyak, mengandung banyak garam dan banyak gula,” jelasnya kepada 700 peserta Gerakan Nasional Hidup Sehat dan Senam Mahabbah Wanita PUI yang digelar di alun-alun Gegesik, Cirebon, Sabtu (26/11/2022).

Anggota DPR RI ini pun mengungkapkan sebuah penelitian dengan fakta mengerikan, yaitu ternyata masyarakat Indonesia mengkonsumsi minuman berpemanis sebanyak 2,3 liter per orang setiap harinya. Anak-anak lebih tinggi, sebanyak 4,7 liter per anak setiap harinya.

Penelitian ini dilakukan di negara-negara Asia Tenggara. Netty juga mengatakan bahwa banyak masyarakat yang kaget karena gula darahnya tiba-tiba tinggi atau terkena diabetes melitus.

“Mari kita mulai dari diri sendiri dan mulai sekarang juga. Cek apa yang kita minum, apa yang kita makan, itulah yg membentuk kesehatan kita. You are what you eat. Kita adalah apa yg kita makan,” jelasnya.

“Kementerian Kesehatan menjabarkan bahwa 60 persen anggaran kesehatan nasional habis untuk penyakit tidak menular. Apa itu? Diabetes, jantung, darah tinggi, ginjal, kanker, dsb,” ujarnya.

“Karena itu saya sangat berterimakasih dan apresiasi untuk Wanita PUI yang melaunching Gerakan Nasional Wanita PUI Hidup Sehat pada hari ini,” lanjutnya.

Netty menuturkan, selain pentingnya kesehatan ada juga ancaman stunting. Karenanya mencegah stunting itu sebuah keharusan.

Ia mengatakan bahwa stunting bukan hanya tubuh pendek, kerdil, namun disebabkan kekurangan energi kronik selama 1000 hari awal kehidupan. Kekurangan energi itu terjadi saat pembuahan, bukan pada saat lahirnya bayi.

Karenanya, ia menyebutkan, ini harus dicegah saat pasangan suami istri melangsungkan pernikahan. Persiapan usia ideal, fisik dan gizi yang mencukupi saat pernikahan dan kehamilan menjadi faktor penting pencegahan stunting buat anaknya yang akan lahir.

“Mudah-mudahan Wanita PUI dan peserta disini semuanya menjadi kontributor hidup sehat dan mencegah stunting,” pesannya kepada hadirin yang datang memenuhi lokasi.

Acara Gerakan Nasional Hidup Sehat dan Senam Mahabbah Wanita PUI ini terselenggaran berkat kerjasama PP Wanita PUI dengan BKKBN dan Anggota DPR RI Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si. Acara dimeriahkan dengan senam bersama, tes kesehatan dan donor darah bagi masyarakat umum.

Hadir dalam kesempatan ini Ketua Umum DPP Wanita PUI Dra. Hj. Iroh Siti Zahroh, M.Si., Ketua Dewan Pakar Pusat Wanita PUI Dr. Hj. Netty Prasetiyani, SS. M.Si., Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN RI Safrina Salim, SKM, M.Kes. dan pejabat BKKBN Jawa Barat Imam Hikmat SE. MM.

Hadir pula Ketua DPW PUI Jawa Barat Cecep Syarief Arifien, SE., M.Ag., Sekretaris Umum DPW Wanita PUI Jawa Barat Ani Fatmayani, Ketua DPD Wanita PUI Kab. Cirebon Idah Faridah, pengurus Wanita PUI Kota dan Kabupaten Cirebon, Wanita PUI Majalengka, Wanita PUI Kuningan dan Wanita PUI Indramayu.

Tidak kalah meriahnya juga datang para pengurus Wanita PUI PC Gegesik dan guru-guru serta siswa lembaga pendidikan yang ada di Gegesik mulai dari TK, SDIT, SMP, SMA dan SMK serta Majelis-majelis Ta’lim Gegesik dan sekitarnya.

Acara ditutup dengan pembagian doorprize bagi peserta yang beruntung. Berbagai hadiah mulai dari rice cooker, kompor gas, TV LED dan sepeda gunung dapat dibawa bagi peserta yang dapat menjawab pertanyaan dari para pembicara. (AG)

Related Articles

Back to top button