Kabar Daerah

DPP PUI Bertemu Direktur SMK Kemdikbud, Perjuangkan Peningkatan SMK PUI

PUI.OR.ID, Jakarta – Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (DPP PUI) mengadakan pertemuan penting dengan Direktur SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud RI) Dr. Mohammad Yusro pada Selasa (13/8/24) di Kompleks Kemdikbud RI, Jakarta.

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua DPP PUI Bidang Pendidikan KH Dr. Wido Supraha, M.Si, Sekretaris Jenderal DPP PUI H. Raizal Arifin, M.Sos, dan Bendahara Umum PP Pemuda PUI Yanto Syarif. Agenda ini bertujuan untuk memperjuangkan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bawah naungan PUI.

Sekretaris Jenderal DPP PUI, H. Raizal Arifin, M.Sos, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya mempererat silaturrahim antara PUI dengan Kemdikbud, khususnya Direktorat SMK.

“Agenda tadi adalah silaturrahim dalam rangka sinergis antara PUI dengan Kemdikbud, khususnya dengan Direktorat SMK. Karena kita memiliki banyak SMK, kami berharap bahwa SMK-SMK di bawah naungan PUI mendapatkan perhatian serta kerjasama yang bagus dengan kementerian, agar kita bisa menyelenggarakan SMK yang bermutu tinggi,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPP PUI Bidang Pendidikan, KH Dr. Wido Supraha, M.Si, dan Direktur SMK Kemdikbud, Dr. Mohammad Yusro, sepakat bahwa SMK yang dicita-citakan adalah SMK yang mampu mempersiapkan siswa untuk langsung terjun ke dunia kerja, melanjutkan studi, atau berwirausaha. Mereka juga menekankan pentingnya beberapa hal kunci untuk mencapai tujuan tersebut:

1. Pembelajaran Berpusat pada Murid Berbasis Dunia Kerja: Pembelajaran di SMK harus dirancang agar siswa siap menghadapi tantangan dunia kerja yang nyata, dengan keterampilan dan kompetensi yang relevan.

2. Guru yang Gemar Belajar dan Reflektif: Guru di SMK harus senantiasa meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya, serta memiliki kepekaan terhadap perkembangan industri. Program magang bagi guru di dunia industri pun menjadi kewajiban, agar mereka selalu up-to-date dengan kebutuhan industri.

3. Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Mindset Perubahan: Kepala sekolah di SMK harus memiliki mindset yang terbuka terhadap perubahan, dengan ketajaman bisnis dan semangat kewirausahaan yang tinggi, sehingga dapat memimpin sekolah menuju kesuksesan.

4. Iklim Belajar yang Kondusif dan Berbudaya Kerja: Menciptakan lingkungan belajar yang menghargai perbedaan dan berbudaya kerja, dengan penekanan pada kebijakan zero bullying, adalah hal yang tidak bisa ditawar.

Pertemuan ini juga menyoroti pentingnya mendorong kewirausahaan di kalangan siswa SMK. SMK berbasis kewirausahaan menjadi fokus utama dengan pendekatan BMW (Bekerja, Melanjutkan Studi, Wirausaha).

Dalam hal ini, SMK di bawah naungan PUI diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan UMKM melalui balai vokasi yang tersebar di tujuh titik. Balai vokasi ini diharapkan mampu menopang UMKM dan menguatkan perekonomian lokal.

Dengan langkah-langkah strategis ini, PUI berharap dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang siap kerja, inovatif, dan berdaya saing tinggi melalui lembaga-lembaga pendidikan yang dikelolanya. (AG)

Related Articles

Back to top button