PP Pemuda PUI Gelar Diskusi Keummatan dan Kebangsaan, Bahas Peran Pemuda dalam Ekosistem Pemerintah Indonesia 2024-2029

PUI.OR.ID, Jakarta – Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persatuan Ummat Islam (PUI) menggelar diskusi keummatan dan kebangsaan dengan tema “Pemuda dalam Ekosistem Pemerintah Indonesia 2024-2029” di Aula Utama Gedung Pimpinan Pusat PUI, Jakarta, Sabtu (5/10/24).
Diskusi ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional serta pemuda dari berbagai latar belakang organisasi Islam. Acara ini menjadi ruang strategis untuk membahas peran pemuda dalam menghadapi tantangan bangsa di era pemerintahan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Pemuda PUI, Ujang Falahuddin Assofari, menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan dan pilar utama dalam ekosistem pemerintahan.
“Pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perjalanan bangsa. Kita harus aktif berperan dalam segala bidang, baik di pemerintahan, ekonomi, maupun sosial. Pemuda PUI berkomitmen untuk melahirkan kader-kader yang tidak hanya paham agama, tapi juga mampu memimpin bangsa menuju kemajuan dan keadilan. Diskusi ini adalah bentuk kontribusi kita dalam memberikan ide dan solusi bagi masa depan Indonesia yang lebih baik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Ujang.
Ketua Presidium Majelis Ormas Islam (MOI), KH Nazar Haris MBA, dalam sambutan dan arahannya menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam membangun bangsa.
“Pemuda adalah ujung tombak perubahan. Sejarah Islam telah membuktikan bahwa gerakan perubahan banyak dimulai dari pemuda, baik di masa Nabi Muhammad SAW maupun di masa-masa setelahnya. Di Indonesia, kita melihat peran pemuda dalam perjuangan kemerdekaan hingga reformasi. Kini, saatnya pemuda terlibat aktif dalam ekosistem pemerintahan untuk membawa kebijakan yang berpihak pada umat dan bangsa. Majelis Ormas Islam siap mendukung peran pemuda dalam pembangunan nasional,” ungkap KH Nazar Haris.
Dalam diskusi tersebut, Prof Dr Didin S Damanhuri, Guru Besar IPB dan Paramadina, membahas peran umat Islam dalam ekosistem politik dari zaman Nabi hingga saat ini, serta tantangan yang akan dihadapi di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ekosistem umat Islam telah berkembang secara dinamis sejak masa Rasulullah SAW. Pada masa beliau, umat Islam membangun sebuah masyarakat yang adil, berlandaskan syariat dan akhlak mulia. Saat ini, dalam konteks Indonesia, kita menghadapi tantangan modernisasi, globalisasi, dan digitalisasi. Tantangan tersebut memerlukan peran aktif dari seluruh elemen umat, termasuk pemuda, untuk menciptakan kebijakan publik yang sejalan dengan prinsip-prinsip keadilan sosial dan keberlanjutan ekonomi,” kata Prof Didin.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kita dihadapkan pada peluang untuk memperkuat posisi umat Islam dalam kebijakan nasional. Pemerintahan Prabowo membawa visi besar dalam pembangunan nasional, yang menempatkan pemuda sebagai aset bangsa. Di sinilah pentingnya kolaborasi antara pemerintah, umat, dan pemuda dalam menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkeadilan. Pemuda harus siap menghadapi tantangan ini dengan ilmu dan integritas yang tinggi,” tegas Prof Didin.
Sebagai moderator, Wakil Ketua Umum PP Pemuda PUI, Ahmad Gabriel, menekankan pentingnya diskusi ini sebagai wadah kontribusi pemuda bagi bangsa.
“Diskusi ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab kita sebagai pemuda untuk turut serta menyusun gagasan dan kebijakan yang relevan dengan perkembangan zaman. Kita berada di titik di mana pemuda harus mengambil peran lebih besar dalam pengambilan keputusan di tingkat nasional. Harapannya, dari diskusi ini akan lahir rekomendasi-rekomendasi penting yang bisa kita sampaikan kepada pemerintah sebagai bentuk kontribusi nyata Pemuda PUI untuk negeri,” ujar Ahmad Gabriel.
Diskusi yang berlangsung selama tiga jam ini diikuti dengan antusias dan didiskusikan bersama oleh puluhan peserta, baik dari kalangan aktivis pemuda, akademisi, hingga pejabat pemerintah. Harapannya, acara ini dapat menjadi langkah awal kepeloporan yang diawali oleh PP Pemuda PUI bagi peran aktif pemuda dalam ekosistem pemerintahan Indonesia di era baru. (AG)