KH Nurhasan Zaidi ke PUI Tegal: Dari Sini Kita Lanjutkan Ekspansi PUI ke Jawa Tengah
PUI.OR.ID, TEGAL – Safari dakwah dan konsolidasi organisasi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Ummat Islam (PUI) KH Nurhasan Zaidi berlanjut ke Dewan Pengurus Daerah (DPD) PUI Kota Tegal, Sabtu (28/5/2022) setelah sebelumnya mengunjungi DPW PUI Jawa Barat, Universitas Halim Sanusi PUI dan DPD PUI Kota dan Kabupaten Cirebon, Jum’at (27/5/2022).
Kunjungan yang bertujuan memperkuat kaderisasi dan recharging energi ini berisi Ta’lim Ishlah yang disampaikan KH Nurhasan Zaidi kepada para pengurus DPD PUI Kota Tegal, Wanita PUI Kota Tegal, Guru-guru TK PUI Kota Tegal, SD PUI Kota Tegal, TPQ PUI Kota Tegal dan MD Awwaliyah PUI Margadana Kota Tegal.
Dalam safarinya ke PUI Tegal ini, KH Nurhasan Zaidi dikawal oleh Sekretaris Jenderal DPP PUI Ust H Raizal Arifin SS, Ketua Umum PP Pemuda PUI Dr Rtb Mas Kana Kurniawan MAHk, dan DPP Wanita PUI.
Kedatangan Ketua Umum DPP PUI ini pun disambut baik oleh Ketua Ketua DPD PUI Kota Tegal Ust H Judaini bersama jajaran pengurus dan para guru, yang lokasi acaranya bertempat di SD PUI Kota Tegal.
“Ahlan wa sahlan dan terimakasih kami ucapkan kepada Ketua Umum DPP PUI KH Nurhasan Zaidi yang telah datang ke PUI Kota Tegal,†ungkap Ketua DPD PUI Kota Tegal Ust H Judaini dalam sambutannya.
“PUI masuk ke Tegal pada tahun 1951 dibawa oleh Pak Taufik Halim atau biasa dipanggil Ma’ Toto, anaknya KH Abdul Halim. Sedangkan saya adalah teman sekolahnya ayah Pak Ketum ini yaitu Pak Zainuddin Kori dulu di Santi Asromo,†lanjutnya.
“Kami kabarkan kepada Pak Ketum bahwa SD PUI Kota Tegal ini didirikan pada tahun 1958, jadi sudah 64 tahun PUI berada di Kota Tegal. Selain SD dan TK yang berlangsung pada pagi hari, disini juga diadakan TPQ pada siang harinya. Di wilayah Margadana juga ada madrasah diniyah PUI, karena itu kami mohon pembinaan dari pusat kepada kami agar terus meningkatkan PUI dan bermanfaat untuk umat banyak,†ujar Ust H Judaini.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PUI KH Nurhasan Zaidi mengatakan bahwa PUI sudah berdiri selama satu abad atau 104 tahun, maka harus ada regenerasi dari kader-kader muda untuk meneruskan perjuangan PUI, khususnya di Kota Tegal dan sekitarnya.
“Dakwah di Tegal harus terus bangkit. Lakukan inovasi dan gagagasan-gagasan baru, apalagi dengan kecanggihan teknologi dan transportasi seperti sekarang ini di era disrupsi. Perubahan-perubahan ini seperti gadget, sosial media dan aplikasi-aplikasi umumnya hanya bisa dimaksimalkan oleh anak-anak muda,” ceritanya.
“Seperti saya ini sudah angkatan kolonial bukan milenial, susah memakai gadget-gadget, makanya saya bawa pasukan pemuda agar maksimal. Maka PUI Tegal juga harus dipegang oleh kader-kader PUI muda dengan bimbingan kita sebagai orangtuanya,” ucapnya.
“Mari wakafkan anak-anak kita di PUI. Biar tidak putus amalan kita menjadi amal jariyah yang terus hidup dan terwariskan ke generasi-generasi mendatang hingga akhir zaman. Insya Allah anak muda bisa gesit gerakan PUI-nya. Pimpinan Pusat juga sedang menyiapkan Pimpinan Wilayah PUI Jawa Tengah di Semarang, kami minta doanya agar darisini kita bisa lanjutkan ekspansi ke Jawa Tengah,” lanjut salah satu Anggota DPR RI ini.
“Arti ummat islam dalam nama PUI adalah lebih luas dari teritorial negara. Setiap jengkal bumi dimana ada orang Islam tinggal, itulah ummat Islam, saudara kita yang perlu kita bantu. Karenanya kebijakan Ta’lim Ishlah harus kembali diperbanyak, utamanya kepada pengurus, anggota, guru-guru, murid dan wali murid PUI dimanapun berada. Ini bertujuan agar kader-kader PUI terus tumbuh dan dapat menyebarkan kebaikan Islam ke seluruh penjuru dunia,” pesannya menutup acara. (Gabriel)