Tanggapi Penusukan SAJ, Sekjen PUI : Sangat Tidak Pancasilais
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam menyoroti kasus penusukan Ulama Nasional, Syaikh Ali Jaber saat acara wisuda santri TPQ Masjid Falahuddin sekira pukul 16.50 WIB, di Lampung, Minggu (13/9).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh Humas Media, peristiwa terjadi saat Syaikh Ali Jaber baru menyampaikan tausyiahnya belum 15 menit. Tiba-tiba ada seseorang yang tidak dikenal menikam beliau dari sebelah kanan menggunakan pisau. Alhasil, tangan kanan SAJA terkena tusukan dan harus dibawa ke puskesmas terdekat.
Raizal Aripin, selalu Sekretaris Jenderal DPP PUI menanggapi peristiwa tersebut dan menyampaikan rasa prihatin dan menyesalkan atas penyerangan yang dilakukan terhadap Syeikh Ali Jaber.
“Ini perbuatan yang sangat tidak Pancasilais dan biadab,” cetus nya.
Pihaknya meminta aparat segera memproses sesuai hukum yang berlaku. Polisi wajib mengungkap secara terbuka identitas dan motif pelaku penyerangan.
“Masyarakat, khususnya umat Islam, agar tetap tenang dan memberikan kesempatan kepada kepolisian dan aparatur hukum untuk melaksanakan tugas sesuai ketentuan hukum,” katanya.
Kata Azzam, panggilan akrab Raizal Aripin, kita tidak boleh berspekulasi mengenai penyerangan ini. “Semoga Syeikh Ali Jaber dan keluarga senantiasa sehat dan diberikan kesabaran atas ujian ini serta tetap teguh di jalan dakwah,” pungkasnya.