Waspada Penipuan, PUI Tidak Ada Kaitannya dengan PT PUI yang Menjanjikan Dana Hibah
PUI.OR.ID, JAKARTA – Masyarakat diminta waspada terkait maraknya praktik penipuan yang menjanjikan bantuan dana CSR atau dana hibah dari broker yang mengatasnamakan fasilitator lembaga Qatar Foundation dan Japan Foundation.
Modusnya, para broker meyakinkan para calon korbannya bahwa mereka akan mendapatkan dana hibah dari kedua lembaga tersebut. Kemudian, para calon korban diminta membuat proposal pengajuan dana hibah, juga dimintai sejumlah uang pra bimtek dan transportasi oleh broker bantuan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, banyak calon penerima dana hibah yang mengeluhkan perihal proposal yang sudah diajukan melalui broker dan biaya pra bimtek yang sudah diserahkan, namun tidak kunjung jelas waktu pencairan bantuan hibah tersebut. Bahkan, tidak ada lagi kabar dari broker tersebut alias sepi.
Penipuan ini banyak menimpa lembaga pendidikan dan lembaga sosial yang membuthkan pembangunan kelas maupun tempat ibadah.
Dalam website resmi Japan Foundation (JF) yaitu www.jpf.or.id, pihak JF menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan apapun serta melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan modus penipuan yang dimaksud.
“Sehubungan dengan adanya modus penipuan yang menggunakan dan yang mengatasnamakan The Japan Foundation, Jakarta sebagai “Pemberi bantuan untuk perbaikan/pengadaan sarana prasarana fisik sekolahâ€, dengan ini diumumkan kepada masyarakat bahwa The Japan Foundation, Jakarta tidak pernah ditunjuk ataupun bertindak sebagai lembaga untuk pencairan dana yang dimaksud,” tulis website tersebut.
Sementara itu, dalam akun instagram resmi Qatar Charity Indonesia (QCI) yaitu @qcharity_ind, pihak QCI mengatakan bahwa lembaga tersebut tidak pernah memungut biaya apapun dalam proses pengumpulan proposal atau penyeleksian proposal.
“Qatar Charity Indonesia saat ini TIDAK MEMILIKI bantuan berbentuk bantuan langsung tunai/berupa hibah uang tunai dan tidak pernah menggunakan perantara dalam pengumpulan atau pembuatan proposal,” tulis akun tersebut. QCI juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan QCI.
PUI Tidak Terkait dengan PT PUI
Menanggapi maraknya penipuan tersebut, Persatuan Ummat Islam (PUI) juga mewaspadai modus terbaru yang mengatasnamakan PT Pandanaran Ultimate Indonesia (PT PUI). Perusahaan tersebut memakai nama singkatan yang sama yaitu PUI, dan meminta jaringannya mengumpulkan yayasan agar dapat bantuan dana hibah.
Salah satu sumber menyebutkan, “Assalamu’alaikum, izin memberikan info ustadz. Ada perusahaan dengan nama singkatan PUI. Perusahaan tersebut meminta jaringannya mengumpulkan lembaga dan yayasan untuk dapat bantuan dari Qatar Charity.”
“Salah satu kenalan saya orang tuanya diminta mengumpulkan 1.000 yayasan, masing-masing yayasan diminta setor 1 juta rupiah untuk dapat bantuan. Sudah saya kabari ke kenalan tersebut bahwa kemungkinan besar ini penipuan,” tulis sumber tersebut di percakapan Whatsapp.
Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PUI, H. Raizal Arifin menyatakan dengan tegas bahwa PUI tidak ada kaitannya dengan PT PUI, apalagi meminta setoran agar dapat dana hibah atau CSR.
“Kami menghimbau agar masyarakat Indonesia khususnya warga PUI, lembaga pendidikan, majlis ta’lim dan masjid-masjid di seluruh Indonesia agar waspada terhadap modus penipuan seperti ini,” ucapnya. (Gabriel)