DPP PUI Resmi Melantik Pimpinan Wilayah PUI Jawa Timur Periode 2025-2030, Semangat Kolaborasi dan Persatuan Menggema

Malang — Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (DPP PUI) resmi melantik jajaran Pimpinan Wilayah (PW) PUI Jawa Timur periode 2025–2030 di Pendopo Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (29/11/2025). Momentum ini menandai babak baru penguatan dakwah, pendidikan, sosial, serta pemberdayaan umat di Jawa Timur.
Acara diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Sekretaris Jenderal DPP PUI, Dr. Kana Kurniawan, M.A.Hk. Selanjutnya, Ketua Umum DPP PUI, H. Raizal Arifin, M.Sos., secara resmi melantik kepengurusan baru PW PUI Jawa Timur.
Pimpinan Wilayah PUI Jawa Timur periode 2025–2030 dipimpin oleh:
- Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW): K.H.R. M. Syahruddin Abbas
- Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah: Letkol (Purn) K.H. Drs. Muhammad Adam, M.Si.
- Wakil Ketua Umum DPW: K.H. Muhammad Said, K.H.R. Drs. Imam Supandi, M.Si., dan Ustadz Edwar, S.E.
- Sekretaris Umum: Dr. Ir. Aladin Eko Purkuncoro, S.T., M.T., IPM., Asean Eng.
- Bendahara Umum: Ahmad Farhan, S.Sos.
Sambutan Ketua Umum DPW PUI Jawa Timur: Lahir di Sarang Harimau, Menjadi Singa Perkasa
Dalam sambutannya, K.H.R. M. Syahruddin Abbas membuka dengan ungkapan rasa syukur dan penghormatan atas amanah besar yang diberikan kepada jajaran PW PUI Jawa Timur.
“Kami mengucapkan terima kasih atas amanah yang telah diberikan. Semoga Allah SWT menguatkan kami semua pengurus PW PUI Jawa Timur untuk mengemban kepercayaan besar ini,” ujarnya.
Kiai Syahruddin kemudian menyampaikan analogi kuat mengenai lahirnya kepengurusan baru ini. Beliau menggambarkan bahwa PUI Jawa Timur bagaikan sosok yang lahir di lingkungan penuh tantangan dan ketangguhan.
“Kami dilahirkan di kandang harimau-harimau yang perkasa. Karena itu, lahirkan kami sebagai anak harimau, bukan anak kambing atau keledai. Bimbing kami agar mampu berdiri tegak dan sejajar dengan harimau-harimau lainnya,” tegasnya.
Beliau lalu mengutip pesan penting sebagai pengingat karakter dan militansi kader: Kun asadan wa la takun jamusan. “Jadilah singa, jangan menjadi keledai yang mudah tercerai-berai dan dipermainkan,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.

Kiai Syahruddin juga menegaskan komitmen PW PUI Jawa Timur untuk mendukung program pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta memperkuat kerja sama dengan seluruh ormas Islam.
“DPW PUI Jawa Timur siap bekerja sama dengan semua ormas Islam lainnya untuk mencapai tujuan bersama: meningkatkan kejayaan Islam dan kesejahteraan umat. Kita harus bersatu dan saling mendukung dalam kebaikan dan takwa,” tambahnya.
Beliau juga mengajak seluruh kader menjadikan DPW PUI Jawa Timur sebagai wadah peningkatan iman, kecintaan, dan kesetiaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. “Mari kita bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai tujuan mulia ini,” pesannya.
Di akhir sambutan, Kiai Syahruddin menyampaikan arah program kepengurusan:
Program Jangka Pendek:
- Konsolidasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah.
- Memperkuat DPD yang sudah terbentuk.
Program Jangka Panjang:
- Membentuk DPD baru di berbagai daerah.
- Membangun sekolah dan pondok pesantren.

Pesan Gubernur Jawa Timur: PUI Harus Menjadi Perekat di Tengah Perbedaan
Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, yang diwakili oleh Dr. Akh. Jazuli, SH., M.Si., Plt. Setda Jatim, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kiprah PUI di Jawa Timur.
“Selamat dan sukses atas pelantikan. Semoga kehadiran PUI semakin memperkuat persatuan di tengah keberagaman Jawa Timur,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa Jawa Timur adalah ruang kontribusi besar bagi para tokoh agama dalam menjaga NKRI tetap kokoh. Ia menutup sambutannya dengan ajakan yang kuat:
“Burung jelantik dilepas terbang, setelah dilantik mari berjuang. PUI adalah organisasi perjuangan. Saya percaya Kiai Abbas bersama para pengurus lainnya akan dapat mengutamakan ukhuwah sebelum khilafiyah.”

Arahan Ketua Umum DPP PUI: PUI Hadir untuk Memperkuat, Bukan Memecah Belah
Dalam arahannya, Ketua Umum DPP PUI, H. Raizal Arifin, M.Sos., menegaskan bahwa kehadiran PUI di Jawa Timur merupakan bagian dari komitmen nasional untuk memperkuat dakwah, pendidikan, dan peran sosial umat.
Ia menyampaikan bahwa PUI datang ke Jawa Timur bukan untuk memecah belah, melainkan untuk memperkuat. Hal ini sejalan dengan semangat para pendiri PUI—dimana dua dari tiga pendirinya KH Abdul Halim dan KH Ahmad Sanusi telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Raizal Arifin menekankan urgensi kolaborasi, karena persoalan kemasyarakatan tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu dua organisasi saja. Ia juga mengingatkan tentang tantangan besar generasi muda di era gawai dan media sosial yang mengikis kedisiplinan, sehingga PUI harus hadir memberikan teladan nyata.
Ia menyampaikan komitmen PUI dalam mendukung kebijakan nasional Presiden Prabowo seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih, serta memperkuat ekosistem kolaboratif untuk kesejahteraan masyarakat.
“Bapak Ibu pengurus PUI Jawa Timur, mari kita hidupkan semangat Afsussalam wa at’imut tho’am wa silul arham—sebarkan salam, beri makan, dan sambung silaturahim.”
Lebih jauh, ia memberikan amanat penting:
“Jika di Jawa Timur ada tanah wakaf, cepat laporkan untuk kita bangun lembaga pendidikan. Kehadiran PUI tidak boleh hanya menjadi seremoni, tetapi harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” pesannya.

Penutup
Diketahui, sebelum prosesi pelantikan — pada siang hingga sore hari — para pengurus PUI Jawa Timur mendapatkan pembekalan dari Ketua Majelis Syura PUI KH Nurhasan Zaidi dan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PUI KH Nur Ihsan Zaidi, MM.
Pelantikan PW PUI Jawa Timur ini turut dihadiri atau diwakili oleh unsur Forkopimda Jawa Timur, pejabat pemerintah Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, serta tokoh masyarakat dari berbagai daerah. Pelantikan juga dihadiri oleh Waketum DPP PUI KH. Maman Abdurrahman, M.Si., Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi DPP PUI Deni Krida Laksana, S.Pd.I., Sekretaris Umum DPW PUI Jawa Barat, H. Saefullah Ma’ruf, M.Sos. Waketum dan Bendum PP Pemuda PUI Ahmad Gabriel, S.Sos dan Yanto Syarif.
Pelantikan PW PUI Jawa Timur periode 2025–2030 menjadi tonggak penting bagi perjalanan PUI di wilayah tersebut. Dengan spirit kolaborasi, dakwah yang wasathiyah, serta penguatan peran sosial, PUI Jawa Timur diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat, daerah, dan bangsa.



