Pemuda PUI Bandung Barat Mantapkan Kaderisasi dan Kolaborasi Lewat RAKERDA II
Ngamprah – Pemuda Persatuan Ummat Islam (PUI) Kabupaten Bandung Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) II pada Sabtu (31/5/2025) di Gedung B Lt. 4 Komplek Pemda KBB, Desa Mekarsari, Ngamprah. Mengusung tema Your Dedication to Make History, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat pengabdian kader serta mengevaluasi dan merancang langkah strategis organisasi ke depan.
RAKERDA II turut dihadiri oleh jajaran tokoh dari berbagai elemen, termasuk Ketua DPD PUI KBB, Ketua PW Pemuda PUI Jawa Barat, Ketua DPD KNPI KBB, Ketua Sofia Cahaya Bangsa, serta Ketua HIMA PUI KBB. Kehadiran Irfan Ahmad Fauzi, M.Hum—Komisaris PT Pupuk Indonesia—sebagai tamu kehormatan sekaligus pembicara utama memberikan suntikan motivasi dan wawasan kepada para peserta.
Dalam sambutannya, Ketua Pemuda PUI KBB, Julhayadi Arya Puntara, menegaskan komitmen organisasi untuk terus memperkuat basis kaderisasi dan regenerasi melalui program Training Intisab. Setelah sukses menyelenggarakan TI perdana, Pemuda PUI KBB menargetkan pelaksanaan TI Jilid II dalam waktu dekat sebagai bagian dari strategi mencetak kader unggul untuk PUI.
RAKERDA juga menjadi forum refleksi atas satu tahun kepengurusan yang telah berhasil menuntaskan lebih dari 70 agenda, baik secara mandiri maupun melalui kolaborasi lintas sektor.
“Permasalahan di Bandung Barat dan Indonesia sangat kompleks, karena itu kolaborasi dengan pihak eksekutif, legislatif, yudikatif hingga NGO menjadi kunci,” ujar Julhayadi.
Momentum ini juga dimanfaatkan untuk melantik Pengurus Cabang (PC) dari 16 kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat. Para pengurus baru ini diharapkan menjadi kekuatan baru di tingkat akar rumput dan mendorong terbentuknya struktur organisasi hingga ke tingkat desa.
“Kami menargetkan separuh dari 165 desa di Bandung Barat bisa membentuk Ranting Pemuda PUI dalam waktu dekat. Kami optimis itu bisa tercapai,” tutup Julhayadi penuh semangat.
Melalui RAKERDA II ini, Pemuda PUI KBB meneguhkan kembali komitmennya sebagai ujung tombak perubahan dan penggerak organisasi dengan memperkuat kaderisasi dan membuka jalan kolaborasi yang luas untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
