BPMS PUI Bersama Bupati Majalengka Sepakati Kerjasama Pengkaderan Ulama
PUI.OR.ID, MAJALENGKA – Badan Pekerja Majelis Syura (BPMS) Persatuan Ummat Islam (PUI) sukses menggelar Rapat BPMS PUI bersama Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd pada Sabtu (20/08/2022) di Pendopo Bupati Majalengka.
BPMS PUI yang terdiri dari Pimpinan Majelis Syura (MS) dan Pimpinan Pusat serta Pimpinan Badan otonom, yaitu Ketua MS Dr. KH. Ahmad Heryawan, M.Si, Wakil Ketua MS KH. Nazar Haris, MBA., Sekretaris MS Drs. KH. M. Iding Bahrudin, M.M.Pd, Ketua Umum DPP PUI KH. Nurhasan Zaidi, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Dr. KH. Munandi Saleh, M.Si, Ketua Dewan Syariah Pusat Prof. Dr. KH. Endang Soetari, M.Si, Waketum DPP Dr. KH. Wido Supraha M.Si, Sekjen DPP PUI H. Raizal Arifin, Ketua Umum PP Wanita PUI Dra. Hj. Iroh Siti Zahroh, M.Si, Ketum PP Pemuda PUI Dr. Mas Kana Kurniawan, MA.Hk dan Ketua PB Hima PUI Syauqi Hafidz, Lc tampak hadir pada Rapat BPMS kali ini.
Rapat pada awalnya bertempat di Perguruan Daarul Uluum PUI Majalengka dengan melihat perkembangan madrasah dan pesantren DU sebagai sekolah model PUI, serta minimarket Z-Mart hasil kerjasama dengan Baznas Pusat. Selanjutnya, rapat dilanjutkan di Pendopo bersama dengan Bupati Majalengka.
Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, BPMS PUI menyambut ajakan Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd yang juga sebagai Anggota MS PUI untuk bersilaturahim sekaligus menggelar pertemuan di Pendopo Bupati Majalengka. Ini ia lakukan karena melihat adanya kelangkaan ulama di Kabupaten Majalengka.
“Saya berbicara dimana-mana, kalau ulama sepuh meninggal itu tidak ada gantinya. Ini sangat mengkhawatirkan, apalagi jika di Majalengka,” ujar H. Karna prihatin.
Mendengar problematika tersebut, Ketua Majelis Syura PUI Dr. KH. Ahmad Heryawan, M.Si bersama anggota BPMS lain memberikan solusi komprehensif kepada Bupati Majalengka, salah satunya dengan merancang program pengkaderan ulama.
“Masalah kelangkaan ulama bukan hanya di Majalengka, tapi juga di banyak tempat. Setelah langkanya ulama, biasanya akan timbul aliran sesat, atau dukun yang berkedok agama. Insya Allah kita siapkan program kaderisasi ulama untuk Majalengka,” ucap KH Ahmad Heryawan.
Mendengar uraian itu, Ketua Umum DPP PUI KH Nurhasan Zaidi menyatakan bahwa PUI siap menghadirkan program dan sistem kaderisasi ulama yang cepat memberikan solusi atas krisis kelangkaan ulama ini.
“Saya dan Pak Karna sering berdiskusi mengenai masalah pendidikan. Diskusi terakhir mengenai kekhawatiran beliau akan langkanya ulama di Majalengka sering saya laporkan ke BPMS, agar bisa cepat kita respon,” ungkap Anggota DPR RI dari Majalengka itu.
“Kita punya stok SDM hebat seperti anggota BPMS yang hadir saat ini, kita juga bisa kolaborasi dengan tokoh-tokoh nasional. Saya sudah kontak Dirjen Pendidikan Islam Kemenag agar nanti hadir di Majalengka. Dari Majalengka ini kita bisa mulai di pesantren Daarul Uluum dan lembaga pendidikan PUI lain, sampai di setiap kampung akan ada ulama yang membimbing umat,” jelas Ketua Umum DPP PUI itu.
Hasilnya, dalam pertemuan tersebut, BPMS PUI bersama Bupati Karna Sobahi menyepakati kerjasama program pengkaderan ulama yang akan diadakan di Perguruan Daarul Uluum serta di pesantren-pesantren dan lembaga pendidikan PUI lain di Kabupaten Majalengka. (Gabriel)