Waketum PP Pemuda PUI dan Dubes Pakistan Bahas Peluang Studi Sains dan Teknologi bagi Generasi Muda Indonesia

Jakarta — Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam (PP Pemuda PUI), Ahmad Gabriel, melakukan audiensi dengan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, H.E. Mr. Zahid Hafeez Chaudhri, di Kedutaan Besar Pakistan, Jakarta, Selasa (16/9/25).
Dalam pertemuan ini, Ahmad Gabriel hadir bersama Presiden OIC Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita, dan Sekretaris Jenderal OIC Youth Indonesia, Adlan Al Milzan Athori, beserta jajaran pengurus lainnya, yang turut mendampingi sebagai mitra strategis Pemuda PUI dalam jejaring kepemudaan internasional.
Pertemuan tersebut membahas penguatan hubungan pemuda Indonesia–Pakistan, khususnya di bidang pendidikan, dialog antaragama, dan kerja sama strategis di bawah kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI/ ICYF).
Dubes Pakistan, H.E. Mr. Zahid Hafeez Chaudhri, menekankan pentingnya solidaritas pemuda muslim internasional dalam menghadapi tantangan global.
“Pakistan bersama negara-negara OKI mendorong generasi muda untuk mengambil peran aktif, termasuk dalam memperingati 15 Maret sebagai Hari Internasional Menentang Islamophobia. Selain itu, peluang pendidikan tinggi di Pakistan sangat terbuka lebar, baik melalui jalur beasiswa maupun mandiri, terutama di bidang sains, teknologi, kedokteran, dan teknik, yang kualitasnya telah diakui dunia,” ujar Dubes Chaudhri.

Ia menambahkan bahwa saat ini banyak mahasiswa Indonesia di Pakistan, namun sebagian besar masih terkonsentrasi pada studi agama.
“Islam membutuhkan solusi nyata dalam bidang sains dan teknologi. Karena itu, kami mendorong lebih banyak pemuda Indonesia melanjutkan studi di bidang-bidang strategis tersebut, termasuk di universitas kedokteran khusus perempuan di Pakistan,” jelas Dubes Chaudhri.
Sementara itu, Ahmad Gabriel menyambut baik peluang kerja sama tersebut dan menegaskan komitmen Pemuda PUI untuk mendorong pemuda Indonesia memperluas perannya di dunia pendidikan.
“Kami melihat Pakistan sebagai mitra penting bagi Indonesia, khususnya dalam membangun generasi muda Islam yang unggul. Kesempatan pendidikan yang terbuka di Pakistan adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan,” ujar Ahmad Gabriel, yang juga Wakil Presiden OIC Youth Indonesia.
Ia juga menambahkan bahwa Pemuda PUI siap menjembatani agar semakin banyak pemuda Indonesia yang berkiprah bukan hanya di bidang agama, tetapi juga di sains, teknologi, dan kesehatan, demi kemajuan umat dan bangsa. Informasi tentang peluang-peluang tersebut juga perlu disampaikan lebih banyak oleh pihak kedutaan besar Pakistan agar generasi muda Indonesia dapat mengaksesnya.
Audiensi ini menjadi momentum mempererat persaudaraan antara pemuda Indonesia dan Pakistan, serta membuka jalan bagi kolaborasi strategis di bidang pendidikan dan pemberdayaan pemuda.



