DPP PUI Selenggarakan Mudzakarah Muslih: Perkuat Peran Agen Islah dan Pemberdayaan Ummat
Pencanangan Training Intisab dan Ta'lim Islah agar dilaksanakan pada setiap level struktur dan amal usaha PUI

Jakarta, 26 Juli 2025 – Bidang Rekrutmen dan Pembinaan Anggota Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (DPP PUI) sukses menyelenggarakan Mudzakarah Muslih bertema “Menguatkan Peran Muslih PUI sebagai Agen Islah dan Pemberdayaan Ummat” pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Aula DPP PUI, Jakarta. Acara ini diikuti oleh 23 Muslih dari berbagai daerah serta menghadirkan empat narasumber nasional yang merupakan tokoh-tokoh sentral dalam perjuangan PUI.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman serta menyatukan visi para Muslih PUI dalam peran strategis mereka sebagai pembina Majelis Ta’lim Islah. Lebih dari sekadar kegiatan peningkatan kapasitas, Mudzakarah ini menjadi ruang refleksi sekaligus revitalisasi semangat perjuangan keummatan dalam bingkai gerakan Al-Ishlah Al-Wasathiyah.
“Muslih bukan sekadar pembina, mereka adalah pemandu perubahan sosial berbasis nilai-nilai Islam wasathiyah. Melalui Mudzakarah ini, kita ingin memastikan bahwa Muslih PUI memiliki bekal ideologis, intelektual, dan teknis yang kuat untuk melaksanakan tugas dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Ketua Umum DPP PUI, Ust. H. Raizal Arifin. M.Sos dalam sambutannya.
Rangkaian Kegiatan
Acara dibuka dengan serangkaian prosesi formal yang mencerminkan identitas dan semangat PUI: Tilawah Al-Qur’an, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars PUI, serta Intisab PUI. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia dan Ketua Umum DPP PUI, kegiatan ini masuk ke inti sesi Mudzakarah yang terbagi dalam empat sesi utama:

Sesi-Sesi Materi Utama:
- Pemahaman Jamaah Al-Ishlah Al-Wasathiyah dalam Bingkai PUI
KH. Dr. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si.
Menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh tentang misi wasathiyah dalam konteks PUI, sekaligus menegaskan posisi Muslih sebagai agen pemersatu dan perekat ummat. - Implementasi Nilai-Nilai Perjuangan PUI dalam Kehidupan Berorganisasi
KH. Nurhasan Zaidi
Memberikan panduan praktis bagaimana nilai-nilai luhur PUI diterapkan secara konsisten dalam aktivitas organisasi dan pembinaan. - Falsafah Perjuangan PUI
KH. Nazar Haris, M.B.A.
Mengulas akar pemikiran perjuangan PUI, termasuk prinsip-prinsip dasar yang membentuk karakter gerakan PUI sejak awal berdirinya. - Alur dan Tahapan Kaderisasi PUI
KH. Eka Hardiana
Menjabarkan sistem kaderisasi PUI dari hulu ke hilir, serta posisi strategis Muslih dalam mencetak kader-kader unggul melalui Majelis Ta’lim Islah.
Forum Diskusi dan Konsolidasi Muslih
Setelah pemaparan materi yang dimoderatori oleh Wakil Ketua Bidang Rekrutmen dan Pembinaan Anggota DPP PUI, Ust. Dr. Nandar Sunandar berlangsung dengan sukses dan memuaskan, peserta dibagi dalam Forum Discussion Group (FDG) untuk mendiskusikan implementasi nyata di lapangan, menyusun strategi tindak lanjut, serta membangun jejaring kerja antar Muslih. Diskusi ini menjadi ruang konsolidasi untuk menyamakan langkah dalam menghadapi tantangan dakwah dan sosial di tengah masyarakat.

Penutup dan Harapan
Mudzakarah ini menjadi tonggak penting dalam penguatan barisan Muslih PUI sebagai pilar utama pembinaan dan kaderisasi di akar rumput. DPP PUI berharap, melalui kegiatan ini, akan lahir Muslih-Muslih yang tidak hanya mampu membina, tetapi juga menjadi pemimpin perubahan dan motor penggerak islah dalam masyarakat.
“Kami percaya bahwa Muslih adalah representasi nyata dari visi PUI dalam membina umat yang berkarakter, mandiri, dan berkemajuan,” pungkas Ketua Bidang Rekrutmen dan Pembinaan Anggota DPP PUI, Ust. H. Dr. Royani mewakili panitia acara dalam laporan penutupnya.



