Peluncuran Gerakan Nasional Peduli Lingkungan PUI (GERAI PUI)
Mencetak Generasi Peduli Lingkungan Sejak Dini

PUI.OR.ID, Majalengka – Alhamdulillah, telah terlaksana dengan lancar acara yang digagas oleh Pengurus Pusat Wanita Persatuan Umat Islam (PP Wanita PUI), yaitu Peluncuran Gerakan Nasional Peduli Lingkungan PUI (GERAI PUI) pada Jum’at 24 Juni 2022. Acara yang diselenggarakan di lingkungan salah satu sekolah milik PUI, Pondok Mufidah Santi Asromo Majalengka, sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2022.
Adapun yang hadir antara lain Ketua Umum Yayasan K.H Abdul Halim (Yayasan yang menaungi Pondok Mufidah Santi Asromo) , H. Ido Nuraini Aziz; perwakilan Bupati Majalengka Drs. H. Toto Prihatno S.Sos, MP (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Majalengka); Kepala Puslatmas dan PGL Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI diwakili Dra. Asri Tresnawati; dan Plh. Direktur Kemitraan Lingkungan dan Perwakilan, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Umirusyanawati SE., MPA.
Selain itu hadir pula Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Wanita PUI, Dr. Munipah M.Pd, Dra. Iroh Siti Zahroh M.Si. selaku Ketua Umum PP Wanita PUI beserta jajarannya. Hadir pula Para pengurus Wilayah Jawa Barat baik PUI, Wanita maupun Pemuda, Pemudi dan Hima PUI juga dari Pengurus Daerah PUI Majalengka dan Kabupaten Cirebon, serta perwakilan dari sekolah-sekolah PUI yaitu Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah (MTs dan MA) Darul Ulum, MTs dan MA Puteri Talaga, hingga SMK PUI Gegesik.
Peluncuran GERAI PUI merupakan momen puncak dari rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Wanita PUI Memilah Sampah. Kegiatan terkait peduli masalah lingkungan ini telah dilaksanakan sejak November 2021. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Panitia Peluncuran GERAI PUI, Drh. Danistya Lusi dalam sambutan pembuka, “GERAI PUI diawali dari webinar pengelolaan sampah organik dan anorganik. Motivasi mulia kami, Wanita PUI ingin menjadi bagian dan solusi dari masalah bangsa”.
Dalam keterbatasan peraturan PPKM, webinar series dilaksanakan secara bertahap. Webinar series 1 yang bertemakan “Rumahku Ramah Lingkungan” diadakan pada 10 November 2021. Selanjutnya webinar series 2 bertemakan “Mendaur Ulang Sampah Anorganik dengan Sentuhan Kreatifitas” pada 18 Desember 2021. Webinar series 3 bertemakan “Rumah Minim Limbah” pada 5 Februari 2022.
“Kami juga melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah milik PUI seperti Santi Asromo, MTs dan MA Puteri Talaga, SMK Gegesik dan MTs dan MA Darul Ulum,” ujar Ibu Danis. Tujuannya adalah mensyiarkan program peduli lingkungan tersebut. Selain itu Wanita PUI juga membuka ruang konsultasi perihal pengelolaan dan pengolahan sampah.
Ibu Danis menyampaikan gerakan nasional ini akan digulirkan di sekolah-sekolah PUI yang tersebar di Indonesia, dengan harapan sekolah menjadi pelopor mengatasi permasalahan sampah, lebih peduli kepada lingkungan, dan menjadi agen perubahan. “Kita berharap bangsa Indonesia keluar dari masalah lingkungan dan gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak,” tutup Ibu Danis.
Penyelenggaraan peluncuran GERAI PUI di Pondok Mufidah Santi Asromo, tempat yang asri berlokasi di kaki Gunung Ciremai, adalah untuk mengikuti jejak sejarah pendirinya yang juga seorang pahlawan nasional dan pendiri Persatuan Umat Islam yaitu K.H. Abdul Halim. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua Umum Yayasan K.H. Abdul Halim, H. Ido Nurzaini Aziz, beliau menyampaikan rasa syukur atas peluncuran GERAI PUI, karena telah memberikan motivasi pada putra-putri santri. Beliau juga mengajak baik pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan aksi yang nyata.
“Karena sejak pondok pesantren ini didirikan, tidak hanya untuk mentransfer ilmu pengetahuan atau untuk meningkatkan kemampuan kognitif semata, namun juga dalam hal-hal lainnya yang bersifat amaliyah. Menjadikan putra-putri kami, santri-santri yang mandiri, bertanggung jawab. Dimana iman dan takwa yang memerintahkan untuk menjaga lingkungan dan kebersihan”, pungkas Bapak Ido.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mengedukasi putra-putri kita sejak dini, menjadi salah satu sarana penting untuk mendidik para generasi penerus agar lebih peduli lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Wanita PUI, Ibu Dra. Iroh Siti Zahroh M.Si. dalam sambutannya, “Mengapa Wanita PUI mengambil program ini, dari sekian banyak program lainnya selain tentang lingkungan? Karena kita berangkat dari keprihatinan belum aware-nya masyarakat kita terhadap lingkungan. Dimana masyarakat ini sejak kecil terbentuk dari lingkungan keluarga dan sekolah”.
Beliau juga menjelaskan pentingnya edukasi sejak dini (sekolah PAUD) hingga ke jenjang tertinggi (universitas) agar terbentuknya sebuah kebiasaan baru yang akan menjadi budaya. “Dalam sosialiasi workshop pun ada satgas dari sekolah sehingga menularkan dan mudah menempel pada anak-anak sekolah”, terang Ibu Iroh. GERAI PUI ini selain dicanangkan di sekolah-sekolah PUI yang ada di Indonesia, juga mengajak kepada seluruh struktur PUI dan badan otonomnya dari pusat hingga daerah. Ibu Iroh juga berterima kasih atas kehadiran Pemda Kabupaten Majalengka dan perwakilan dari KLHK, karena sosialisasi dan pelaksanaan program GERAI PUI butuh kerjasama dan dukungan semua pihak.
“Dari KLHK bisa mendorong program sekolah ke dalam program Adiwiyata, support Pemda Majalengka agar program bisa terus berjalan. Sehingga kontribusi yang dimulai hari ini bisa bermanfaat bagi umat”, ujar Ibu Iroh diakhir sambutannya. Sesuai dengan tema acara ini Lestarikan Lingkungan, Selamatkan Bumi, impian terciptanya lingkungan yang bersih dan asri bisa terwujud bila GERAI PUI dijalankan dengan istikomah. Karena seperti yang tercantum dalam Al Qur’an (surat Al A’Raf dan surat Ar Rum), bahwasannya menjaga lingkungan adalah kewajiban kita semua. [Esty, Dedah]