Wanita PUI Perkuat Implementasi Manajemen Risiko di Sekolah, Wujudkan Sekolah Ramah Anak

PUI.OR.ID, Majalengka – Dewan Pengurus Pusat Wanita Persatuan Ummat Islam (DPP Wanita PUI) terus berkomitmen dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045 dengan mencetak generasi muda yang berkontribusi dalam peradaban Islam bagi bangsa dan negara. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui penerapan Manajemen Risiko dalam Bingkai Ishlah Tarbiyah di Madrasah Aliyah (MA) Putri PUI dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Putri PUI Majalengka.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 28 Januari 2025, dengan menggandeng Penggiat Keluarga Indonesia (GIGA Indonesia). Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman, sehingga siswa dapat berkembang secara optimal baik secara fisik, mental, sosial, maupun emosional.
Sejalan dengan visi besar Wanita PUI dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui pendidikan, sebelumnya telah disusun buku Pedoman Ketahanan Keluarga Klaster Pendidikan PUI. Pedoman ini telah diintegrasikan dalam kurikulum sekolah-sekolah PUI melalui pendekatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, yang semakin memperkaya mata pelajaran yang sudah ada.
Mewujudkan Sekolah Ramah Anak dengan Manajemen Risiko
Dalam implementasi Sekolah Ramah Anak, langkah preventif menjadi prioritas agar siswa terlindungi dari berbagai ancaman negatif seperti perundungan, kekerasan seksual, perilaku menyimpang, dan berbagai risiko lainnya. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran kepala sekolah, guru, perwakilan komite sekolah, serta siswa yang berasal dari komunitas Pramuka, PMR, dan Himpunan Pelajar (Hijar) PUI.
Dalam sesi utama, Prof. Euis menyampaikan materi tentang Manajemen Risiko yang dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif. Salah satu hasil penting dari diskusi ini adalah komitmen kedua sekolah untuk membentuk satuan tugas (satgas) sebagai garda terdepan dalam implementasi kebijakan ini. Satgas ini akan berperan dalam mengidentifikasi risiko dan memberikan solusi terbaik jika terjadi kasus di lingkungan sekolah.
MA dan MTs Putri PUI Majalengka Jadi Role Model
Dengan komitmen yang telah dibangun, MA dan MTs Putri PUI Majalengka kini menjadi percontohan dalam penerapan Manajemen Risiko untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak di lingkungan PUI. Keberhasilan model ini akan ditularkan ke sekolah-sekolah PUI lainnya agar semakin banyak lembaga pendidikan yang menerapkan sistem perlindungan anak berbasis manajemen risiko.
Wanita PUI menegaskan bahwa inisiatif ini adalah langkah awal dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang lebih aman dan berkualitas, sehingga setiap lulusan tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang unggul, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sebagai generasi penerus bangsa.