Pemuda PUI Dukung KTT OKI dan Liga Arab, Desak Dunia Beri Tekanan Serius Terhadap Israel
PUI.OR.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam (PP Pemuda PUI), Ahmad Gabriel, menyampaikan dukungan penuh terhadap hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa yang digelar oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab pada 10-11 November 2024 di Riyadh, Arab Saudi. Pertemuan ini yang mengutuk tindakan militer Israel di wilayah Palestina, menjadi langkah penting dalam mendesak tercapainya perdamaian berkeadilan di kawasan tersebut.
Pemuda PUI mengapresiasi komitmen tegas para pemimpin negara Arab dan Muslim dalam KTT tersebut untuk mengecam tindakan Israel yang dinilai mengarah pada genosida di Jalur Gaza dan mendesak penghentian pasokan senjata ke Israel.
Ahmad Gabriel menekankan bahwa aksi militer Israel telah lama menjadi bentuk pelanggaran HAM yang tak bisa dibiarkan. “Apa yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza, jelas merupakan tragedi kemanusiaan. Pemuda PUI mendukung penuh keputusan KTT untuk meminta Israel segera menarik pasukan dan mengakhiri penjajahan di Palestina,” ujarnya.
KTT ini juga menegaskan bahwa Al-Quds atau Yerusalem Timur adalah ibu kota abadi bagi Palestina, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Palestina. “Kami sangat mendukung seruan ini. Al-Quds atau Yerusalem adalah simbol penting bagi umat Islam di seluruh dunia, dan Pemuda PUI sepenuhnya berada di sisi saudara-saudara kita di Palestina dalam memperjuangkan hak kedaulatan mereka. Seperti ditegaskan dalam pembukaan UUD 1945 bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, karena itu penjajahan di dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,” tambah Gabriel.
Ahmad Gabriel juga menyatakan bahwa Pemuda PUI akan terus bersinergi dengan berbagai organisasi dan komponen masyarakat di Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak Palestina dan menyerukan adanya tekanan internasional yang lebih nyata terhadap Israel.
“Kami mengajak semua negara untuk menghentikan bantuan militer kepada Israel sebagai bentuk solidaritas konkret, termasuk putuskan hubungan diplomatik, serta tingkatkan pemboikotan terhadap segala bentuk produk dan komoditi Israel. Khusus untuk aktivis pemuda dan mahasiswa di seluruh dunia kami berharap untuk terus mengadakan aksi protes terhadap genosida Israel, dan kami berharap negara-negara di dunia mendukung Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya,” sambung Waketum PP Pemuda PUI itu.
Gabriel juga memberikan apresiasi atas pidato yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Anis Matta, dalam KTT itu yang menyebutkan bahwa kulluna falistin, bahwa kita semua adalah Palestina. “Ungkapan itu benar-benar mewakili perasaan kita, bahwa kita semua adalah Palestina, dan tidak bermakna kemerdekaan kita hari ini jika rakyat Palestina belum merasakan kemerdekaan dan kedaulatannya,” tutup Gabriel.
Dengan dukungan penuh ini, Pemuda PUI berharap agar KTT ini dapat mendorong adanya tindakan nyata dari masyarakat internasional untuk menghentikan kekerasan di Palestina dan mencapai perdamaian yang adil serta berkelanjutan.