Pemuda PUI, Ikram Muda Malaysia dan 16 OKP Konsolidasikan Gerakan dalam Aliansi Pemuda Se-Asia Tenggara untuk Palestina
PUI.OR.ID, JAKARTA – Pemuda PUI, Ikram Muda Malaysia dan 16 organisasi kepemudaan Indonesia sepakat untuk mengkonsolidasikan kekuatan dan gerakan dalam Aliansi Pemuda Se-Asia Tenggara untuk Palestina.
Acara yang dilangsungkan pada Sabtu (27/7/24) itu bertujuan untuk mempersatukan gerakan pemuda se-Asia Tenggara demi membebaskan Masjidil Aqsa dan mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
Wakil Ketua Umum Pemuda PUI, Ahmad Gabriel, mengungkapkan bahwa pertemuan ini adalah langkah awal menuju penyatuan gerakan pemuda lintas agama dan golongan dalam mendukung Palestina.
“Pemuda PUI bersama jutaan anggotanya mengutuk serangan dan penjajahan Israel serta selalu siap sedia mendukung kemerdekaan Palestina,” tegas Gabriel.
“Pemuda PUI rutin melakukan edukasi dan literasi kepada para siswa dan remaja di ratusan sekolah PUI bersama para guru. Pembebasan Masjidil Aqsa adalah kewajiban kita bersama. Jangan kendor, tetap semangat gaungkan perjuangan ini kepada semua umat manusia,” ujar Gabriel.
Sementara itu, Ketua Ikram Muda Malaysia, Khairul Anwar, juga menekankan pentingnya dukungan lintas agama dalam isu Palestina.
“Isu Palestina saat ini bukan hanya isu muslim saja, tapi sudah menjadi isu dunia termasuk non-muslim. Tanpa pandang agama, suku dan ras, semua bergerak mendukung kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Pembina Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina, Ust Oke Setiadi, menambahkan bahwa dukungan internasional terhadap Palestina semakin kuat.
“Kita sebagai muslim merasa tertampar bagaimana kampanye kemanusiaan mendukung Palestina dilakukan di kampus-kampus Amerika, Eropa, Asia, semua melakukan demo membuka mata dunia. Para mahasiswa membawa bendera Palestina, merobek ijazah di acara wisuda, berkemah di kampus dan kantor-kantor pemerintah. Kalau kita hanya diam, kita yang paling merasa berdosa,” ucap Ust Oke.
“Hal yang tidak mungkin kita bayangkan di masa lalu bagaimana membebaskan Masjidil Aqsha, sekarang seluruh dunia sudah bergerak untuk kemerdekaan Palestina. Tugas kita merangkul mereka semua, agar berbondong-bondong menuju tahrir, memerdekakan Baitul Maqdis dan Palestina,” lanjut Ust Oke.
Pertemuan ini kemudian diakhiri dengan kesepakatan untuk bergerak bersama dalam Aliansi Pemuda Se-Asia Tenggara untuk Palestina dan membuat sekretariat bersama untuk menyatukan gerakan aksi.
Para peserta juga akan bertemu kembali pada acara Muktamar Pemuda Se-Asia Tenggara atau Youth Summit pada 3-4 November 2024 di Malaysia, di mana berbagai elemen pemuda lintas agama dan golongan dari berbagai negara akan bersatu dalam aksi membela Palestina. Konsolidasi ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan memajukan perjuangan untuk kemerdekaan Palestina. Kita tidak akan berhenti berjuang sebelum Palestina benar-benar merdeka. (AG)