Persatuan Ummat Islam Tegaskan Komitmen Bangun Bangsa dan NKRI pada Resepsi Puncak Milad PUI ke-105
PUI.OR.ID, MAJALENGKA – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Ummat Islam (PUI) KH Nurhasan Zaidi menegaskan bahwa selama 105 tahun, PUI teruji membangun soliditas, menguatkan Amal Jama’i, dan mengibarkan panji Intisab.
“PUI akan terus komitmen berkontribusi membangun ummat dan bangsa, sebagaimana kiprahnya jauh sebelum Republik Indonesia ini berdiri,” tegas Ketum DPP PUI pada acara yang mengusung tema “Membangun Bangsa Menguatkan NKRI” itu.
“PUI concern membangun jiwa, fikrah dan raga dengan nilai-nilai luhur bangsa. Hati dan jiwa membutuhkan spirit nilai ilahiah, fikrah membutuhkan wawasan pengetahuan dan raga membutuhkan asupan yang sehat serta latihan yang terus menerus,†kata KH Nurhasan dalam sambutannya pada acara Resepsi Puncak Milad PUI ke-105.
“Karena, kita yakin bahwa tidak mungkin NKRI tegak tanpa adanya keseimbangan tersebut. Keseimbangan akan lahir dan terbentuk ketika konsepsi Madrosatuna Markazuna PUI terwujud. Dimana sekolah-sekolah, lembaga-lembaga dakwah, dan madrasah-madrasah PUI menjadi pusat perubahan menuju Indonesia yang lebih baik,†jelas KH Nurhasan yang merupakan Anggota DPR RI tiga periode itu.
Acara Resepsi Puncak Milad PUI ke-105 Tahun sukses digelar oleh DPP PUI pada Jumat (13/01/2023) di Pondok Pesantren Daarul Uluum PUI Majalengka. Ini adalah puncak rangkaian peringatan Hari Lahir atau Milad PUI yang jatuh pada tanggal 21 Desember 1917.
Sepanjang bulan Desember 2022, berbagai acara telah berlangsung dalam rangka memperingati Milad PUI ke-105 tahun. Mulai dari upacara bendera, festival, bazar, pawai, gerak jalan, dan anugerah penganugerahan yang digelar di seluruh sekolah, pengurus cabang dan daerah PUI se-Indonesia.
Sementara itu, Ketua Majelis Syura PUI Dr. KH. Ahmad Heryawan, Lc, MSi menyerukan agar setiap kader PUI, dengan tangan dan pikiran terbuka harus terus konsisten dan tegar, menjaga serta membawa visi membangun bangsa, seperti yang dicontohkan oleh para pendiri.
“Kita jaga kualitas diri, aktualisasikan potensi kepemimpinan yang kita miliki, serta bergandengan tangan, menjawab segala tantangan perubahan zaman untuk membangun bangsa, menguatkan NKRI yang kita cinta,†ujar mantan Gubernur Jawa Barat dua periode ini.
Di samping itu, Bupati Majalengka Dr. H. Karna Sobahi, M.MPd mengapreasiasi kegiatan Milad PUI ke-105 Tahun ini yang telah menggelar dialog kebangsaan dan mengundang Kapolri, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang diwakili oleh Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri.
“Pendiri PUI yang lahir di bumi Majalengka menjadikan spirit buat kita semua untuk terus memberikan kontribusi bagi dunia keagamaan dan pendidikan di Kabupaten Majalengka,” ungkap Bupati.
Selain itu, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si. yang menyampaikan amanat kebangsaan atas nama Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. mengungkapkan bahwa harus dipahamkan kepada masyarakat melalui tokoh-tokohnya bahwa wawasan kebangsaan yang religius menjadi pondasi yang kokoh menjamin harmoni damai kehidupan bermasyarakat, dan dalam mengamalkan agamanya agar tidak bertentangan dengan Negara.
“Para tokoh masyarakat dan tokoh agama harus memberikan edukasi pada masyarakat pentingnya wawasan kebangsaan dan wawasan keagamaan. Sikap wawasan kebangsaan yang religius dalam kehidupan bersama di masyarakat sehingga tidak selalu menjadikan perbedaan pendapat dan keyakinan sebagai alat untuk melakukan tindakan yang meresahkan,†katanya, melansir tintahijau.com.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan hadiah doorprize yaitu enam sepeda motor dan sepuluh sepeda gunung oleh para tokoh bangsa di atas bagi warga PUI dan masyarakat yang hadir dalam acara Resepsi Puncak Milad PUI Ke-105 Tahun. (AG)