PUI Serukan Qunut Nazilah dan Doa Bersama untuk Palestina, Ajak Umat Islam Indonesia Bangkitkan Solidaritas Kemanusiaan

Jakarta – Melihat tragedi kemanusiaan yang semakin mengkhawatirkan di Gaza, Palestina, dan memanasnya situasi konflik di kawasan Timur Tengah, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ummat Islam (DPP PUI) mengeluarkan himbauan kepada umat Islam di seluruh Indonesia untuk memperkuat solidaritas keumatan melalui pembacaan Qunut Nazilah, doa bersama, dan aksi kemanusiaan.
Dalam surat bernomor A-147/DPP-Sek/XV/6/2025, DPP PUI mengajak para pengurus masjid, pimpinan pesantren, majelis taklim, serta umat Islam secara umum untuk membaca Qunut Nazilah secara rutin dalam shalat berjamaah. Seruan ini dimaksudkan sebagai bentuk ikhtiar spiritual bersama agar pertolongan Allah SWT senantiasa menguatkan saudara-saudara seiman yang sedang tertindas di Palestina dan wilayah konflik lainnya.
Tak hanya itu, PUI juga mendorong digelarnya istighatsah, doa bersama, dan penggalangan dana kemanusiaan di lingkungan masing-masing. Hal ini diharapkan menjadi bentuk nyata dukungan baik secara spiritual maupun material terhadap perjuangan rakyat Palestina yang masih terus menghadapi agresi dan penindasan dari kekuatan zionis.
“Partisipasi aktif umat Islam Indonesia dalam membela hak-hak bangsa yang tertindas adalah bagian dari implementasi iman serta amanah kebangsaan kita sebagai negeri yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan perdamaian,” ujar Ketua Umum DPP PUI, H. Raizal Arifin, M.Sos pada Jumat (20/6).
Sekretaris Jenderal DPP PUI, Dr. Mas. Kana Kurniawan, M.A.Hk., juga menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran dan kepedulian sosial, khususnya di kalangan generasi muda Islam Indonesia. Menurutnya, hal ini penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan nilai-nilai kemanusiaan universal dalam menghadapi krisis global.
Himbauan ini menjadi pengingat bahwa umat Islam tidak hanya dituntut peduli terhadap sesama dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam solidaritas lintas bangsa demi membela keadilan dan kemanusiaan.