Uncategorized

Semangat Baru: Islah-kan Indonesia

Penulis: H. Raizal Arifin

Sekretaris Jenderal DPP PUI

Tak terasa tahun berganti, waktu terus bergulir. Rasanya baru kemarin suasana tahun baru hijriyah berlalu, ternyata hari ini kita telah memasuki tahun baru 1 Muharram 1445 Hijriyah. Apa kabar dengan PUI kita?.Mungkin ada banyak harapan, keinginan dan rencana untuk buat program ini itu di PUI, ada beberapa yang tereksekusi mulus tapi ada beberapa yang ternyata tahun berganti dan program belum juga tereksekusi tuntas.

Apapun itu, kita perlu menyambut tahun baru hijriyah dengan satu semangat baru, yang semoga bisa memberikan arah, bahan bakar dan daya tahan untuk membesarkan PUI kita dan memajukan bangsa ini. Semangat Baru Islah-kan Indonesia.

Sebagian kita mungkin lebih familiar dengan istilah Intisab daripada Islah. Ada Training Intisab, Brigade Intisab, Kemah Pandu Intisab dan lain-lain. Kata ini sangat cocok untuk membangun pemahaman, spririt dan pengkondisian internal organisasi. Ternyata kita punya kata/istilah yang tercantum dalam Intisab dan koor Islahus Tsamaniyah yang menjadi acuan perjuangan PUI.

Kita memiliki Taklim Islah satu sarana yang mudah-mudahan semakin familiar di jamaah PUI.
Kata Islah memiliki posisi yang lebih strategis sebagai tawaran agenda perjuangan dari PUI untuk masyarakat luas. Bahkan menjadi titik temu kesepahaman, kesepakatan dan aliansi strategis bahwa kita bersama ada untuk mewujudkan persatuan, perdamaian dan perbaikan. Dalam konteks bernegara, Islah-nya PUI didedikasikan untuk meng-islah-kan Indonesia agar apa yang menjadi cita-cita kemerdekaan terwujud. Cita-cita kemerdekaan yang di dalamnya jelas ada sumbangsih dan fikiran dari para pendiri PUI yang tergabung dalam BPUPKI.

Saat PUI ingin menjadi ormas yang lebih besar, bahkan menyamai NU dan Muhammadiyah, maka diperlukan bahan baku penyemangat baru yang mudah dipahami dan menggerakkan internal, sekaligus dapat diterima bahkan berpotensi besar mendapat dukungan luas juga kolaborasi dari banyak elemen bangsa lainnya. Kita butuh ini semua untuk membesarkan PUI sekaligus menjayakan Indonesia. Dan rasanya tagline/jargon yang mewakili adalah Islah-kan Indonesia.

Membangun Islah adalah jalan menuju kesuksesan dan kebesaran. Impact before success, kesuksesan itu tercipta bila kita bisa membuat impact yang besar. Semakin besar dan kontinyu impact yang kita buat, maka semakin besar kesuksesan yang kita raih. Tapi sebesar apapun gaya dan usaha kita, tidak akan menghasilkan apapun bila tidak ada efek impactnya. Jadi rumus sederhana untuk membuat banyak warga PUI sukses dan membesarkan PUI adalah dengan rame-rame melakukan islah dan menciptakan impact sebesar-besarnya. Fastabiqul impact.

Semangat Islah ini harus kita tanamkan di seluruh elemen organisasi PUI mulai dari pengurus pusat, pengurus wilayah hingga cabang, bahkan kepada semua guru dan siswa kita di pesantren/sekolah. Bahwa menjadi PUI adalah komitmen dan aksi nyata membuat islah sesuai potensi dan kebisaan kita. Bahwa semua warga PUI harus terlibat aktif dalam akitivitas islah di lingkungan, masyarakat dan komunitas kita. Bahwa kita perlu melakukan mobilitas vertikal, membangun ketokohan dan posisi strategis untuk memperbesar daya islah kita. Dan gerak islah ini harus segera kita mulai dari hal yang sederhana, receh, tapi kita lakukan dengan sistem kerja yang baik.

Melakukan islah harus berorientasi pada dampak yang dirasakan oleh masyarakat sasaran program/produk kita. Jangan sampai seolah-olah kita telah melakukan banyak hal hingga mengeluarkan biaya dan energi yang besar, tapi ternyata tak memberikan impact apapun. Lebih baik kita mulai dari memperjelas apa dampak yang ingin diciptakan, lalu membuat program/produk yang menjurus langsung pada terwujudnya dampak tersebut. Buat target yang realistis misal minimal 80% bisa dijalankan. Tidak apa-apa hanya impact yang receh bagi sedikit orang tapi bisa dijalakan dengan baik dan sukses. Nanti bisa kita tingkatkan di tahap berikutnya.

Semoga semangat ini bersemai dan tumbuh dalam semangat tahun baru Hijriyah kita. Untuk mendorong dan memastikan setiap kita bisa membuat atau setidaknya terlibat dalam agenda dan program islah yang jelas dan terukur. Perbanyak dan perbesar islah kita sehingga kesuksesan segera menghampiri dan kebesaran PUI bisa terwujud. Kelak kita akan melihat PUI tumbuh dan membesar, sesuai seberapa besar impact yang bisa kita berikan pada masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai.

In urīdu illal-iṣlāḥa mastaṭa’tu, faidza ‘azamta fatawakkal ‘alallah. Wallahu’alam bishawab.

Related Articles

Back to top button