DPP PUI Resmi Lantik Panitia Muktamar Ke-15, Mengusung Tema Membangun Kemandirian Memajukan Indonesia
PUI.OR.ID, Jakarta – Ketua Umum DPP Persatuan Ummat Islam (PUI) KH Nurhasan Zaidi melantik Panitia Penyelenggara Muktamar Ke-15 PUI di Gedung Pimpinan Pusat PUI, Jumat, 1 November 2024.
Muktamar yang akan diselenggarakan pada 17 Februari 2025 di Medan, Sumatera Utara, diharapkan menjadi momentum penting bagi pengembangan dakwah PUI dalam kebangkitannya di abad kedua, mengingat PUI akan berusia 107 tahun.
Dalam pelantikan ini, KH Nazar Haris MBA diangkat sebagai Ketua Steering Committee (SC), sedangkan H Raizal Arifin ditunjuk sebagai Ketua Organizing Committee (OC). H Irfan Ahmad Fauzi menjabat sebagai Sekretaris, dan H Maman Abdurrahman sebagai Bendahara. Sekitar 50 panitia lainnya juga dilantik untuk mendukung kelancaran acara tersebut.
Dalam arahannya, KH Nurhasan Zaidi menekankan pentingnya Muktamar kali ini yang diadakan di luar Pulau Jawa sebagai langkah untuk memperluas jangkauan dakwah PUI. Beliau mengingatkan tentang spirit dakwah para nabi dan wali yang rela meninggalkan keluarga demi menyebarkan pesan kebaikan.
“Produktivitas amal kita perlu ditingkatkan, dan tantangan yang ada harus diubah menjadi peluang,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti penghargaan yang akan diberikan Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) kepada PUI sebagai salah satu indikator kemajuan dakwah.
“Dakwah dan syiar PUI harus lebih luas berekspansi ke seluruh Indonesia juga ke seantero dunia,” pesannya.
Sementara itu, KH Nazar Haris MBA dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muktamar ke-15 ini menandai usia PUI yang ke-107 tahun.
“PUI berdiri de facto pada tahun 1911 dan de jure pada tahun 1917. Kini, kita memasuki kebangkitan PUI di peralihan usianya menuju abad kedua,” ujarnya.
Beliau menegaskan bahwa organisasi perlu melakukan perubahan dalam cara berpikir dan sistem agar mampu bergerak lebih cepat.
“Ketertinggalan PUI selama 40 tahun akan kita kejar menyongsong kebangkitan PUI di abad kedua,” tambahnya.
Muktamar Ke-15 PUI diharapkan menjadi ajang refleksi dan perencanaan strategis untuk masa depan organisasi, serta memperkuat komitmen anggota dalam menjalankan misi dakwah yang lebih luas dan berdaya saing, sesuai tema Muktamar yang diusung yaitu “Membangun Kemandirian, Memajukan Indonesia.” (AG)