Kabar Nasional

PUI Jalin Sinergi Strategis dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI untuk Majukan Pendidikan Nasional

Jakarta, 21 April 2025 — Pimpinan Pusat Persatuan Ummat Islam (PUI) melakukan silaturahim dan audiensi strategis dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., di Jakarta, Senin (21/4). Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam mempererat sinergi antara PUI sebagai salah satu ormas Islam tertua di Indonesia dengan Kementerian Pendidikan dalam rangka memperkuat kontribusi pendidikan nasional.

Audiensi tersebut dihadiri oleh jajaran Pimpinan Pusat PUI, antara lain Ketua Majelis Syura KH. Nurhasan Zaidi, Ketua Umum DPP PUI H. Raizal Arifin, M.Sos., Wakil Ketua Umum H. Maman Abdurrahman, M.Si., Sekretaris Jenderal Dr. Mas Kana Kurniawan, M.A.Hk., Ketua Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dr. Sunarto, M.Pd., Wakil Ketua Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammad Rijal Wahid Muharram, M.Pd., serta Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Arif Susanto.

Dalam sambutannya, KH. Nurhasan Zaidi menegaskan bahwa PUI bukanlah organisasi baru dalam perjuangan bangsa. “PUI lahir pada 21 Desember 1917, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Para pendiri kami seperti KH Abdul Halim dan KH Ahmad Sanusi adalah tokoh-tokoh nasional yang menjadi anggota BPUPKI, sejajar dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Ki Bagus Hadikusumo dan KH Kahar Muzakir,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya pengakuan legal formal terhadap keberadaan PUI sebagai organisasi berbadan hukum, merujuk pada Staatsblad tahun 1917 yang menjadi dasar pendirian resmi organisasi.

Ketua Umum DPP PUI, H. Raizal Arifin, M.Sos., menyampaikan bahwa saat ini PUI membina lebih dari 2.000 lembaga pendidikan dan sosial di seluruh Indonesia, baik formal maupun informal. “Sejak sebelum kemerdekaan, PUI sudah berkontribusi membangun peradaban bangsa lewat madrasah, pesantren, dan sekolah-sekolah rakyat. Kini, dalam era digital dan globalisasi, kami ingin PUI menjadi pionir dalam pendidikan modern berbasis nilai-nilai keislaman,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PUI, Dr. Mas Kana Kurniawan, M.A.Hk., menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara PUI dan pemerintah dalam menyongsong tantangan zaman. “Perubahan yang begitu cepat menuntut lembaga pendidikan kita untuk beradaptasi. Guru, dosen, dan tenaga pendidikan harus diperkuat baik secara kapasitas maupun kelembagaan. Oleh karena itu, kami membuka diri untuk bersinergi lebih luas dengan Kementerian Pendidikan, terutama dalam pengembangan mutu dan tata kelola,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menyambut baik inisiatif silaturahim ini. Ia menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung PUI dalam penguatan kelembagaan pendidikan. “Saya menyarankan agar PUI segera menyurati Kementerian Hukum RI untuk memperkuat status badan hukumnya. Dengan demikian, akan memudahkan penataan dan pembinaan lembaga pendidikan di bawah PUI, sebagaimana yang telah dilakukan Muhammadiyah,” ujarnya.

Prof. Mu’ti juga membuka pintu seluas-luasnya untuk dialog dan konsultasi. “Saya terbuka jika diminta memberi masukan terkait pengembangan pendidikan PUI. Bahkan, PUI bisa menjajaki kerja sama atau audiensi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah sebagai bentuk penguatan antar-ormas dalam sektor pendidikan,” tambahnya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Pertemuan ini diakhiri dengan harapan bersama agar PUI semakin kokoh dalam menunaikan peran strategisnya dalam membangun generasi bangsa yang berakhlak, berilmu, dan siap menghadapi tantangan global. Sinergi antara ormas Islam dan negara diyakini menjadi salah satu kunci penting dalam memperkuat fondasi peradaban Indonesia ke depan.

Related Articles

Back to top button