Kabar Nasional

PUI Lantik Pimpinan Pusat Periode 2025-2030 dalam Muktamar Ke-15 di Medan

Medan — Persatuan Ummat Islam (PUI) resmi melantik jajaran Pimpinan Pusat PUI periode 1446–1451 H / 2025–2030 M dalam rangkaian acara puncak Muktamar Ke-15 PUI yang digelar di Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (14/5/25). Pelantikan ini menandai babak baru kepemimpinan organisasi Islam yang telah berkiprah dalam dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat di Indonesia selama lebih dari satu abad.

Pelantikan Pimpinan Pusat PUI yang terdiri dari Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pertimbangan Pusat diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris Majelis Syura KH. Dr. Wido Supraha, kemudian dilanjutkan dengan prosesi pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Syura PUI KH. Nurhasan Zaidi.

Dalam arahannya, KH. Nurhasan Zaidi menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi dan memperkuat visi keumatan yang berpijak pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Beliau mengingatkan bahwa PUI bukan hanya milik satu generasi, tetapi amanah perjuangan lintas zaman.

“Kepemimpinan adalah amanah yang harus dijalankan dengan keikhlasan, kebersamaan, dan kejelasan arah perjuangan. PUI harus tampil sebagai pelayan umat, bukan penguasa umat. Kuatkan sinergi, perkuat kaderisasi, dan jadikan PUI sebagai rujukan utama gerakan tajdid di Indonesia,” tegasnya.

Dalam periode ini, Dewan Pengurus Pusat PUI dipimpin oleh H. Raizal Arifin, S.S., M.Sos. sebagai Ketua Umum. Beliau didampingi oleh dua Wakil Ketua Umum, yaitu KH. Maman Abdurrahman, M.Si. dan Irfan Ahmad Fauzi, M.Hum. Posisi Sekretaris Jenderal diamanahkan kepada Dr. Kana Kurniawan, M.A.Hk., sedangkan Jaenal Abidin, S.Akun. dipercaya sebagai Bendahara Umum.

Sementara itu, Dewan Pertimbangan Pusat PUI diketuai oleh KH. Nur Ihsan Zaidi, M.M. dan didampingi oleh Drs. H. Ucup Yusuf, M.Pd. sebagai Sekretaris. Dewan ini akan bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan strategis kepada jajaran pengurus dalam menjalankan amanah organisasi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PUI H. Raizal Arifin menyampaikan bahwa jajaran baru ini siap untuk memperkuat peran PUI dalam membina umat, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memperluas kontribusi dalam berbagai sektor kehidupan. “Kita ingin PUI menjadi gerakan kebangkitan ummat yang konkret, inklusif, dan solutif. Bekerja profesional dengan semangat ukhuwah dan tajdid,” tegasnya.

Muktamar Ke-15 PUI yang dibuka sejak 13 Mei di Smesco Convention Hall, Jakarta dan dilanjutkan di Medan, Sumatera Utara pada 14-16 Mei ini dihadiri oleh ribuan kader dan simpatisan dari seluruh Indonesia, serta diwarnai berbagai kegiatan seperti seminar kebangsaan, sidang komisi, bazar UMKM, dan studium generale.

Dengan dilantiknya kepemimpinan baru ini, diharapkan PUI semakin kokoh sebagai organisasi dakwah, pendidikan dan sosial yang mencerahkan dan mempersatukan umat Islam Indonesia.

Related Articles

Back to top button