Silaturahim Pimpinan Jelang Muktamar PUI dan Munas MUI: Momentum Memperkuat Soliditas Umat dalam Memajukan Bangsa

PUI.OR.ID, Jakarta – Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Sabtu (15/02/25) menjadi saksi pertemuan penting antara pimpinan Persatuan Ummat Islam (PUI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Silaturahim ini menjadi momentum strategis dalam mempererat sinergi ormas Islam demi kemajuan umat dan bangsa, menjelang Muktamar Ke-15 PUI pada 14-18 Mei 2025 dan Musyawarah Nasional MUI.
Ketua Umum DPP PUI, H. Raizal Arifin, M.Sos menegaskan bahwa hubungan antara PUI dengan organisasi Islam lainnya telah terjalin erat sejak sebelum kemerdekaan. “PUI bersama NU dan Muhammadiyah pernah tergabung dalam Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI),” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tiga tokoh pendiri PUI—KH. Abdul Halim, KH. Ahmad Sanusi, dan Mr. Samsudin—berperan dalam perumusan dasar negara melalui sidang BPUPKI. Dalam kesempatan itu, DPP PUI mengundang Ketua Umum MUI untuk hadir dan memberikan tausiyah dalam Muktamar Ke-15 PUI mendatang.
Ketua Umum MUI, KH. Anwar Iskandar, menyampaikan apresiasi atas kepengurusan baru DPP PUI periode 2025-2030. “Saya mengucapkan selamat kepada jajaran DPP PUI yang baru. Semoga Allah SWT memberikan pertolongan dan ridho-Nya, sehingga PUI terus memberikan manfaat bagi umat,” katanya.
Ia menegaskan bahwa PUI adalah bagian dari MUI, sebagaimana 87 ormas Islam lainnya yang tergabung di dalamnya. MUI dan PUI, lanjutnya, memiliki tiga misi utama yang sama: riayatul umat (merawat umat), himayatudin (menjaga agama), dan himayatudaulah (menjaga negara).
Dalam pertemuan ini, KH. Anwar Iskandar menekankan pentingnya PUI untuk semakin memperkuat amaliyah ibadah, pendidikan, dakwah, dan persatuan internal. Ia juga menyoroti pentingnya konsolidasi organisasi agar semakin tertib dan patuh pada kepemimpinan.
“Kita harus memperkuat konsolidasi internal, baik dalam penataan organisasi maupun kepemimpinan,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menyoroti perlunya ormas Islam untuk lebih aktif dalam politik keumatan. “Secara ibadah dan syakhsiyah kita kuat, tapi masih lemah dalam politik. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tambahnya.
Jajaran DPP PUI yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Ketua Umum H. Raizal Arifin MSos, Sekjen Dr. Mas. Kana Kurniawan MAHk, Wakil Ketua Umum Irfan Ahmad Fauzi M.Hum, serta para Ketua Bidang seperti Arif Susanto, Rijalul Imam, dan Ir. Yance. Dari pihak MUI, hadir Ketua Umum KH. Anwar Iskandar, Sekjen Dr. KH. Amirsyah Tambunan, serta Wasekjen Dr. KH. Arif Fahruddin.
Silaturahim ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara PUI dan MUI dalam berbagai bidang, terutama dalam menghadapi tantangan umat dan bangsa di masa depan. Dengan kolaborasi yang semakin erat, PUI dan MUI optimis dapat membawa perubahan positif bagi umat Islam dan Indonesia.