Wakaf Tanah 1.088 Meter Persegi Diserahkan kepada PUI dalam Muswil I Sumatera Utara
Jejak Amal Jariyah Keluarga Besar Mbah H. Syukur dan Mbah Hj. Sutinem

Medan — Musyawarah Wilayah (Muswil) I Persatuan Ummat Islam (PUI) Sumatera Utara yang digelar di Hotel Grand Inna Medan, Sabtu (13/12/2025), tidak hanya menjadi momentum konsolidasi organisasi, tetapi juga ditandai dengan penyerahan wakaf tanah seluas 1.088 meter persegi kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) PUI untuk dikelola oleh DPW PUI Sumatera Utara.
Wakaf tersebut diserahkan oleh Arief Arbianto yang mewakili Keluarga Besar almarhum Mbah H. Syukur dan almarhumah Mbah Hj. Sutinem, serta Yayasan Pendidikan Islam Haji Muzakkir Syukur, sebagai bentuk kontribusi nyata bagi penguatan dakwah, pendidikan, dan pelayanan umat di Sumatera Utara.
Tanah wakaf seluas 1.088 m² itu berlokasi di Jl. Durung No. 4, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara. Aset wakaf tersebut secara resmi diserahkan kepada DPP PUI dan selanjutnya diamanahkan untuk dikelola oleh DPW PUI Sumatera Utara sesuai dengan visi dan program organisasi.
Penyerahan wakaf dilakukan dalam rangkaian agenda Muswil dan disaksikan oleh jajaran pengurus DPP PUI, pengurus DPW PUI Sumut, para ulama, tokoh masyarakat, serta peserta Muswil dari kabupaten dan kota se-Sumatera Utara. Momentum ini menjadi simbol kuat sinergi antara keluarga wakif, lembaga pendidikan Islam, dan organisasi keumatan dalam membangun peradaban umat yang berkelanjutan.
Melalui pengelolaan wakaf ini, PUI Sumatera Utara diharapkan dapat mengembangkan berbagai program strategis, khususnya di bidang pendidikan Islam, dakwah, dan kegiatan sosial kemasyarakatan, yang memberi manfaat luas bagi umat dan masyarakat sekitar.
Penyerahan wakaf tersebut sekaligus menegaskan komitmen PUI untuk mengelola amanah umat secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan jangka panjang. Muswil I PUI Sumatera Utara pun semakin bermakna sebagai forum penguatan organisasi yang tidak hanya berorientasi pada struktur kepemimpinan, tetapi juga pada penguatan aset dan sumber daya umat.



