DakwahSejarahWanita PUI

Ketahanan Ekonomi Keluarga dari Kisah Nabi Ayub AS.

Dalam acara Family Gathering Wanita PUI, Ahad, 21 September 2025 di Tebet Ecopark Jakarta,
Ketua Bidang Ekonomi dan Wakaf Wanita PUI, Ibu Ika Maya Muftiyany, menyampaikan kisah singkat Nabi Ayub AS tentang ketahanan keluarga dari sudut pandang ekonomi keluarga, meskipun beliau menghadapi ujian ekonomi yang sangat berat.

Nabi Ayub AS, yang memiliki keluarga ideal, dengan kehidupan yang nyaman, rumah tinggal, perkebunan, hewan ternak, Allah uji dengan sakit dan kehilangan apa yg dicintainya.

Nabi Ayub AS kehilangan banyak harta dan kekayaan, namun beliau tetap sabar dan tidak mengeluh.

Meskipun mengalami kesulitan ekonomi, Nabi Ayub AS dan keluarganya kemungkinan tetap mengelola sumber daya yang ada dengan bijak.

Pengelolaan ekonomi yang efisien penting untuk ketahanan.

Nabi Ayub AS mengandalkan Allah SWT sebagai sumber utama kekuatan dan rezeki.

Kepercayaan pada rezeki Allah dapat membantu keluarga menghadapi kesulitan ekonomi.

Nabi Ayub AS tidak putus asa, optimisme dan harapan adalah kunci ketahanan ekonomi keluarga.

Allah SWT memulihkan keadaan Nabi Ayub AS, memberikan berkah dan rezeki setelah ujian, atas kesabaran dan tawakal pada Allah SWT.

Pelajaran Ekonomi Keluarga dari Nabi Ayub AS, beliau mempraktikkan diversifikasi sumber pendapatan keluarga untuk meningkatkan ketahanan keluarga.

Nabi Ayub AS mengintegrasikan aspek spiritual dan ekonomi dapat memperkuat ketahanan keluarga.

Keimanan Nabi Ayub AS, percaya pada ketentuan Allah SWT dapat membantu keluarga mengelola tantangan ekonomi dengan lebih baik.

Harapannya, pengurus anggota Wanita PUI dapat memetik hikmah kisah Nabi Ayub AS bahwa ketahanan ekonomi keluarga dapat diperkuat dengan kesabaran, keimanan, dan kepercayaan pada Allah SWT.

Penulis : Ika Maya muftiyany, S.Si | ketua bidang ekonomi dan wakaf.
Foto : Tim Media Wanita PUI

Related Articles

Back to top button