PUI Kota Bekasi Bantu Masyarakat dengan 3 Program Peduli Covid-19: Vaksinasi Gratis, Subsidi Tes Antigen dan Bansos Petugas Pemulasaran
PUI.OR.ID, BEKASI – Ketua Persatuan Ummat Islam (PUI) Kota Bekasi Alimudin memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dan uang insentif kepada para petugas pemulasaran dan petugas pemakaman di TPU Padurenan, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (26/7/2021).
Sebanyak 107 petugas yang terdiri dari 31 petugas pemulasaran dan 76 petugas pemakaman jenazah Covid-19 mendapatkan paket bantuan dari PUI Kota Bekasi. Alimudin mengatakan, pemberian uang tunai dan sembako yang diberikan pada petugas pemulasaran dan pemakaman adalah salah satu wujud dukungan dan apresiasi PUI Kota Bekasi bagi para petugas di barisan paling belakang ini.
“Para petugas pemulasaran dan pemakaman adalah penjaga garda terbelakang pandemi Covid-19. Mereka terus bekerja di bawah kekhawatiran dan ketakutan akan terpapar virus Covid-19, tapi mereka tetap mengabdi kepada bangsa dalam kesunyian,†ucapnya.
Alimudin yang juga Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PKS ini juga berharap, ratusan petugas yang mendapatkan bantuan dan insentif itu akan dapat lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya ke depan.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro, Kepala Dinas (Kadis) Disperkimtan Jumhana Lutfi beserta Sekretaris Dinas Imas Asiah, Kadis Sosial Ahmad Yani dan Ketua PC Wanita PUI Mustikajaya Kota Bekasi, Ajeng Surry Hamdalaty.
Dalam sambutannya, Alimudin mensosialisasikan berdirinya PUI yang bermula dari dua perhimpunan yaitu Jam’iyyah Hajatoel Qoeloeb yang berdiri pada 1911 di Majalengka oleh KH. Abdul Halim dan Al-Ittihadijatoel Islamiah yang berdiri pada 1931 di Sukabumi oleh KH. Ahmad Sanusi. Kedua perhimpunan tersebut mengadakan Fusi (penggabungan) di Bogor pada 1952 yang diprakarsai oleh Mr. R. Syamsudin dan menjadi Persatuan Ummat Islam (PUI). Ketiga Pendiri organisasi tersebut adalah Tokoh dan Bapak Bangsa. Mereka terpilih sebagai Wakil Rakyat dan masuk dalam Anggota BPUPKI.
Alimudin melanjutkan, Presiden Soekarno berpidato di depan sidang MPRS pada 17 Agustus 1966 yang menyebut “Jas Merah†(Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah dan Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Maka, jangan sekali-kali melupakan jasa ulama, dan janganlah sekali-kali menghilangkan jasa ulama, karena tanpa ulama tidak akan ada sejarah bangsa Indonesia ini.
“Sehingga, PUI hadir sebagai pewaris Bapak Bangsa sekaligus Ulama dari ketiga Tokoh PUI KH. Abdul Halim, KH. Ahmad Sanusi dan Mr. R. Syamsudin untuk senantiasa memberikan yang terbaik bersama elemen-elemen masyarakat lainnya, dalam rangka membangun bangsa khusunya di Kota Bekasi,†tutupnya.
Selain pemberian bantuan kepada para petugas pemulasaran dan pemakaman, PUI Kota Bekasi juga telah melakukan beberapa kegiatan pada masa pandemi ini dalam program PUI Peduli Covid-19. Di antaranya, vaksin massal gratis yang digelar di RS. Elisabeth Narogong, Rawalumbu, Kota Bekasi. Vaksin massal gratis ini diperuntukkan bagi para lansia dan telah dilaksanakan kepada 150 orang lansia. Tahap pertama vaksinasi dilaksanakan pada Rabu (9/6/2021) dan tahap kedua pada Kamis (8/7/2021).
Selain itu, PUI Kota Bekasi juga menyediakan Subsidi Tes Swab Antigen di klinik Pratama Al-Muzammil, Jatiasih, Kota Bekasi dengan diskon harga menjadi Rp 110 ribu. Saat ini, kebanyakan harga Swab Antigen berkisar di antara Rp 150 ribu dan Rp 200 ribu. Program ini masih berlangsung dan diperuntukkan bagi warga Kota Bekasi. Tentunya, hal ini akan semakin membantu dan meringankan warga yang tidak memiliki biaya. (Gabriel)